Disparitas Harga Picu Penyelundupan BBM Marak

NERACA
Jakarta - Selama masih ada disparitas antara harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan non subsidi, maka pemerintah akan selalu berhadapan dengan penyelundup BBM dan memancing adanya tindak pencurian minyak.
“Disparitas harga yang cukup besar antara harga bbm bersubsidi dan bbm non subsidi memancing para spekulan untuk memperoleh BBM bersubsidi agar bisa dijual dengan harga non subsidi,” kata Pengamat Kebijakan Publik Sofyano Zakaria, menanggapi adanya kasus penangkapan tanker yang memuat BBM beberapa waktu lalu di Batam.
Selain itu, imbuh Sofyano, tingginya harga minyak dunia yang  menjadi acuan harga keekonomian BBM, juga memicu adanya aksi spekulasi. “Para penegak hukum harus segera mengantisipasi tindak pencurian BBM. Sedangkan Pertamina juga harus mewaspadai terjadinya pencurian minyak miliknya,” ujar Dia.
Menurut Direktur Eksekutif Pusat Stud Kebijakan Publik (Puskepi) ini, Pertamina harus membuat sistem pengaman dan pengawasan yang canggih agar tidak dirugikan dari perbuatan pihak-pihak yang berusaha mencari keuntungan besar dengan mencuri minyak dari BUMN tersebut.
Sebelumnya, Direktur PT Sherin Kapuas Raya (SKR), Winardi, selaku operator tanker Serena II kepada media, membantah adanya penyelundupan solar Pertamina oleh kapal.
Menurut Winardi, memang ada penjualan solar namun solar itu milik tanker KM Serena II yang dijual ke MT Cahaya yang berbendera Singapura yang akhirnya ditangkap oleh patroli pihak Bea dan Cukai Kepulauan Riau.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada tanggal 28 Januari (malam) lalu pihak Bea Cukai Kepulauan Riau menangkap Kapal Tanker Serena II di perairan Batam saat sedang memindahkan solar ke kapal motor Cahaya. Tanker Serena sendiri sedang membawa BBM milik Pertamina untuk dibawa ke Depo Pontianak sebanyak 3.684 KL.
Namun Winardi mengungkap, solar yang dibongkar beberapa awak kapal bukanlah dari kargo kapal tetapi dari tangki bahan bakar kapal Serena II sendiri.
Saat tertangkap, pihaknya sudah memindahkan 25 kiloliter solar. "Dalam kejadian itu perusahaan saya yang dirugikan, bukannya pihak  Pertamina," tambah Winardi.
Sementara keterangan yang diperoleh menyebutkan, sedikitnya tiga dari 20 awak tanker Serena II terlibat dalam pencurian minyak tersebut. Mereka adalah nahkoda, kepala kamar mesin dan pengawas. Namun, tidak. tertutup kemungkinan ada keterlibatan awak kapal lain. Sebagaimana lazimnya pengangkutan BBM melalui Tanker, pada tanker Serena II tidak ada pengawas atau yang mewakili Pertamina.
Winardi mengatakan siap bertanggung jawab atas kerugian Pertamina akibat penahanan tanker Serena II.
Sementara menurut keterangan Pertamina, mereka menyewa tanker Serena II dari PT SKR untuk mengangkut  3.684 KL solar dari depo BBM  Batam untuk tujuan Pontianak Kalimantan Barat. KM Serena II tersebut,  dijadwalkan tiba, Rabu (30/1). Namun kemudian ditangkap patroli Bea Cukai Kepulauan Riau. Hingga saat ini belum ada keterangan pers dari pihak  Bea dan Cukai Kepulauan Riau atas tertangkapnya KM Serena II tersebut.

BERITA TERKAIT

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…