MNC Kapital Raup Laba Bersih Rp167 Miliar

PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp167 miliar sepanjang tahun 2012,  atau meningkat sebesar 231%  dibandingkan laba bersih pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp50 miliar. Hal tersebut di sampaikan pihak manajemen perusahaan dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Rabu (30/1/2013).

Peningkatan laba bersih tersebut mendorong laba per saham (EPS) melonjak 208%, dari Rp40 di tahun 2011 menjadi Rp124 tahun 2012. Pihak manajemen mencatat, kinerja anak usaha merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan dari Rp341 miliar tahun 2011 menjadi Rp667 miliar untuk tahun 2012 atau mengalami peningkatakan sebesar 95%.

Perseroan membukukan peningkatan pendapatan manajemen investasi sebesar 147% menjadi Rp209 miliar dari Rp84 miliar tahun 2011. Pendapatan ini merupakan penyumbang terbesar terhadap pendapatan konsolidasi BCAP.

Sebagian besar pendapatan manajemen investasi ini berasal dari kinerja positif MNC Securities. Adapun kontributor pendapatan BCAP tertinggi kedua dari segmen bisnis Pembiayaan Konsumen yang berhasil mencatatkan pendapatan Rp206 miliar atau naik 32% dibandingkan tahun lalu sebesa Rp155 miliar. Catat saja, pada semester pertama tahun lalu, PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance) mengklaim berhasil meraup pendapatan premi mencapai sebesar Rp34,833 miliar.

Perolehan premi ini meningkat hampir 200 % dibandingkan dengan target perolehannya di periode yang sama tahun lalu. “Penyumbang premi terbesar pada semester satu berasal dari lini aviation insurance sebesar Rp16,839 miliar disusul oleh asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp11,534 miliar,” jelas Direktur Utama Asuransi MNC, Victor Sandjaja.

Menurut Victor, adapun soal kontribusi asuransi kendaraan bermotor juga mengalami kenaikan sekitar  39,5 % dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu. “Sekitar 55,5 % pendapatan premi didapat dari direct atau affinity business (grup) sedangkan bisnis keagenan 20 %,” ujarnya.

Mengenai jumlah aset MNC Insurance, sambung Victor lagi, naik 56 % menjadi Rp92,56 miliar dari sebelumnya Rp59,096 miliar dengan kenaikan modal yang juga turut naik sebesar 38,3 % ke Rp52,11 miliar. “Laba MNC juga naik 199 % ke Rp2,846 miliar,” ujarnya

Sepanjang 2012,  kinerja emiten di bawah naungan MNC Group mengalami pertumbuhan yang cukup positif.  Beberapa proyek unggulan telah mengangkat  saham-saham milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo tersebut. Sebagai informasi, kinerja dari tujuh saham milik kelompok usaha MNC  tersebut cukup baik. Adapun saham BCAP sepanjang 2012 telah naik 191,07 persen dari Rp 560 menjadi Rp 1.630. Kemudian saham BHIT naik 83,05 persen dari Rp 295 menjadi Rp 540.

Kemudian saham BMTR naik 142,42 persen dari Rp 990 menjadi Rp 2.400, saham IATA naik 290 persen dari Rp 50 menjadi Rp 195, saham KPIG naik 117,39 persen dari Rp 690 menjadi Rp 1.500, saham MNCN naik 90,84 persen dari Rp 1.310 menjadi Rp 2.500. Sementara saham MSKY yang baru listing pada Juli 2012 ini sudah naik 57,89 persen dari Rp 1.520 menjadi Rp 2.400.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…