2013, Premi Commonwealth Life Diprediksi Naik 30%

NERACA

Jakarta - PT Commonwealth Life memprediksi pertumbuhan pendapatan premi mencapai Rp2,14 triliun selama 2013, atau tumbuh 30% dibanding pendapatan pada 2012 sebesar Rp1,65 triliun (unaudited). Chief Financial Officer Commonwealth Life, Yatta Saputra, mengatakan pihaknya masih mengandalkan produk unitlink untuk menunjang pertumbuhan bisnis.

“Produk masih sama unitlink. Sedangkan pertumbuhan premi naik 30%,” ujar Yatta di Jakarta, Rabu. Menurut dia, pendapatan premi selama 2012 sendiri meningkat 36% menjadi Rp1,65 triliun ketimbang akhir 2011 sebesar Rp1,21triliun.

Sementara total aset tumbuh 24% dalam setahunan dari Rp3,99 triliun menjadi Rp4,93 triliun. Untuk klaim, perseroan mencatat terjadi peningkatan 28% dari Rp446,39 miliar menjadi Rp569,94 miliar. Direktur Teknis Commonwealth Life, Agus Setiawan mengatakan, perseroan masih mengandalkan produk unitlink ketimbang produk tradisional.

Untuk saluran distribusi yang digunakan, lanjutnya, masih mengandalkan keagenan dan bancassurance (bank asuransi). “Agen BA, 35%, agensi 35%, sisanya dari telemarketing, dan khusus asuransi grup porsinya masih di bawah 5%. Bisnis grup kita akan tingkatkan menjadi sekitar 10%, dengan meningkatkan servis. Produk kita masih fokus di unitlink, tapi kita memang mau develop tradisional juga,” tandasnya.

Sementara Direktur Utama Commonwealth Life, Simon Bennet, menuturkan pihaknya berupaya meningkatkan kesadaran berasuransi masyarakat di Indonesia, dengan membuat replika kartu asuransi dengan hiasan cupcake terbanyak, yang diganjar rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

“Bentuk komitmen kami bukan hanya menyajikan rangkaian produk dan program perlindungan jiwa yang berkualitas, tetapi juga penghargaan lain,” paparnya. Terkait dengan pemecahan rekor, perseroan menjadikan Kartu Asuransi COMM Instant Protection (Commit) sebagai acuan pembuatan replika kartu asuransi dengan hiasan cup cake terbanyak.

Kampanye ini dilakukan berbarengan dengan acara Agency Kick Off Meeting 2013, untuk mendorong kinerja tenaga agensi. “Kartu asuransi Commit merupakan salah satu produk personal accident dengan kemudahan registrasi, hanya melalui pengiriman pesan singkat dengan harga terjangkau, Rp10 ribu,” jelas Simon.

Dia menambahkan, nasabah yang sudah melakukan registrasi mendapatkan perlindungan 24 jam selama 30 hari dengan manfaat senilai Rp50 juta apabila terjadi risiko meninggat dunia atau manfaat pengobatan maksimal Rp1,5 juta. “Program ini menjadi salah satu cara memperluas sosialisasi kesadaran berasuransi terhadap masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perlindungan asuransi jiwa dengan cara yang mudah,” tandasnya. [ardi]

BERITA TERKAIT

Intervensi Bank Sentral, Rupiah Sedikit Menguat

NERACA Jakarta  - Nilai tukar rupiah pada Senin (24/6) sore, bergerak di area positif atau menguat sebesar 62 poin menjadi…

Mandiri Dukung Wirausaha Kampus

NERACA Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar National Lecturer Series (NLS), yakni sebuah program kuliah umum yang ditujukan untuk…

OJK Resmi Cabut Izin Usaha AJN

NERACA Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN)…

BERITA LAINNYA DI

Intervensi Bank Sentral, Rupiah Sedikit Menguat

NERACA Jakarta  - Nilai tukar rupiah pada Senin (24/6) sore, bergerak di area positif atau menguat sebesar 62 poin menjadi…

Mandiri Dukung Wirausaha Kampus

NERACA Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar National Lecturer Series (NLS), yakni sebuah program kuliah umum yang ditujukan untuk…

OJK Resmi Cabut Izin Usaha AJN

NERACA Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN)…