SBY Pamerkan Strategi Ekonomi Indonesia

Raih Kekuatan Ekonomi Global

 SBY Pamerkan Strategi Ekonomi Indonesia

 Jakarta--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan ambisi Indonesia menjadi poros kekuatan ekonomi baru di dunia. Kekuatan ekonomi Indonesia itu akan  terbentuk pada 15-20 tahun ke depan. ""Kami Indonesia memiliki ambisi, barangkali ambisi yang cukup besar untuk dalam waktu 15 sampai 20 tahun mendatang negara kami bisa mejadi emerging economy,” katanya di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (19/5)

 Lebih jauh Kepala Negara menambahkan guna mempercepat dan mewujudkan ambisi tersebut, maka sedang diselesaikan program percepatan pembangunan ekonomi. “Master plan ke arah itu sedang kami finalkan dan dalam waktu dekat akan saya luncurkan," tambahnya.

 Yang jelas, paparan presiden tersebut terkait  strategi ekonomi ke depan juga dihadiri oleh menteri dan pejabat negara ini, SBY juga menyampaikan Indonesia akan menerima dan menjalankan berbagai gagasan dan rencana baru yang diberikan kepada pemerintah.

 SBY menyampaikan ada tiga alasan mengapa pemerintah optimistis bakal menjadi kekuatan ekonomi baru dunia dalam 15-20 tahun mendatang. Pertama adalah potensi ekonomi yang masih luas, lalu mampu bertahan di tengah hadangan krisis ekonomi global, dan terakhir adalah masih banyak kekurangan yang bisa diperbaiki.

 Dalam kesempatan itu SBY mengatakan peran pemerintah untuk mendorong ekonomi di Indonesia masih sangat diperlukan. "Oleh karena itu kami tidak mengadopsi semua yang didoktrinkan oleh yang disebut The Washington Consensus, neoliberalisme, karena sekali lagi banyak yang tidak tepat untuk diterapkan Indonesia sekarang ini," jelasnya.

 SBY berujar dalam rangka menjadi kekuatan ekonomi baru, pemerintah bertekad untuk meningkatkan jumlah lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan. "Kami sadar untuk menjadi emerging economy tidak cukup andalkan ekonomi sumber daya alam (SDA). Kami tak ingin jadikan SDA perahan atau tumpuan satu-satunya. Kami harus meningkatkan manufaktur dan jasa," tuturnya.

 Kemarin, Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tumbuh sampai sekitar 6,8-7% di tahun ini. Angka tersebut di atas target APBN 2011 yang sebesar 6,4%.

 Menurut Hatta, keyakinan ini timbul karena akan adanya investasi yang sangat besar dalam tahun ini. Namun Hatta, tak menjelaskan berapa besar nilai investasi tersebut. "Kalau kita lihat, ya saya yakin betul akan ada investasi besar," tambahnya.

 Lebih jauh kata Ketua umum PAN ini, World Bank hanya memprediksi pertumbuhan ekonomi Idnonesia di 2011 akan mencapai 6,7% pada tahun ini. Namun, analisis yang dibuat beberapa pengamat bisa jauh di atas itu. "Asalkan kita mengerjakan pekerjaan rumah kita, kita bisa tumbuh dari apa yang kita perkirakan, jangan didiamkan," ujarnya.

 Hatta menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang dinilai cukup besar itu selain didorong oleh investasi yang besar yang akan datang, juga dapat didorong oleh nilai ekspor Indonesia dan pengeluaran domestik yang diperketat. "Ekspor kita mengingkat, belanja masyarakat kita cukup kuat asalkan kita disiplin pada anggaran. Jadi jangan spending kita itu rendah," tuturnya.

 Hatta berharap, pertunbuhan pada kuartal II dan III dapat ditingkatkan sehingga pertumbuhan yang diharapkan oleh pemerintah dapat tercapai pada akhir tahun. "Saya harapkan kuartal kedua, kuartal ketiga penyerapan anggaran lebih baik lagi," imbuhnya. **cahyo

BERITA TERKAIT

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…