NERACA

Jakarta - Pengembang hunian apartemen menengah LA City, telah menggunakan sistem Konservasi Air dan Tanah (Konata) di sekitar proyek properti apartemennya di RW 04 Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pemanfaatan teknologi yang sudah dikenal sejak 1974 silam itu terbukti mampu menghindarkan warga dari bencana banjir yang sempat mengepung sebagian besar wilayah di Jabodetabek.

“Tanggal 15 Desember kami sudah menanam enam titik di sekitar proyek LA City. Itu bermanfaat pada banjir yang terjadi pada tanggal 20-23 Desember, sehingga wilayah hunian warga RW 04 terhindar dari genangan banjir,” ucap Direktur Utama PT Spekta Properti Indonesia, pengembang LA City, Judy Subaryadi, dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (28/1).

Selanjutnya, pengembang juga menambahkan per awal Januari lalu menjadi 15 titik sistem tandon air itu di sekitar lokasi proyek LA City. “Kita pergunakan sistem Konata untuk menanggulangi risiko banjir di sekitar lokasi proyek,” tutur Ahsanul.

Komisaris PT Spekta Properti Indonesia, Bally Saputra menambahkan, sistem tandon air Konata terbukti efektif dalam mencegah banjir sekaligus mengamankan cadangan air tanah, khususnya di wilayah pemukiman. Dengan memasukkan air hujan ke dalam tandon/sumur, sehingga limpasan air hujan akan segera meresap ke dalam tanah.

“Tandon air Konata ini sangat efektif untuk mencegah terjadinya banjir atau genangan sewaktu hujan. Konata juga bias berfungsi mencegah kerusakan infrastruktur dengan memperpendek aliran air permukaan (surface run off). Selain itu, fungsi yang terpenting adalah meningkatkan ketersediaan cadangan air tanah (ground water recharge) secara cepat, tepat dan aman,” tuturnya.

Pembuatan sistem tandon Konata ini pun relatif mudah serta murah. “Pertama, buatlah sumur berbentuk silindris dengan diameter 100 cm dan kedalaman 400 cm. Masukkan silindris Konata ke dalam lubang sumur untuk memperkuat dinding sumur dari kemungkinan longsor. Letakkan precast beton khusus ukuran 120 x 120 cm diatasnya untuk mengamankan sumur,” lanjut Direktur Teknik PT Spekta Properti Indonesia, Ahsanul Haq.

Ahsanul mengatakan, Konata bias dipasang di lokasi yang kerap terjadi banjir seperti di taman atau halaman. Konata juga bias diletakkan di sisi selokan dengan membuat sodetan agar selokan menjadi kering guna menghindari berkembang biaknya nyamuk demam berdarah. “Konata juga bisa dibuat di ujung saluran pembuangan air pada perumahan sehingga bisa berfungsi meresapkan air hujan dan seluruh air buangan di lokasi setempat,” kata Ahsanul. 

Bally Saputra menambahkan, Konata yang terbukti efektif sejak tahun 1974 ini sangat efektif dalam menjamin konservasi air dan tanah. “Selain itu, pembuatannya relatif cepat, murah, perawatan mudah, serta berdaya guna sangat lama. Tak salah jika Konata menjadi alternatif bagi para pengembang apartemen untuk mengatasi problem banjir di perkotaan seperti di Jabodetabek. Saat ini, kantor Gubernur DKI Jakarta juga mulai menerapkan teknologi ini,” tutur Wakil Sekjen DPP REI Bidang Apartemen dan Rumah Susun itu.

Sekadar informasi, proyek LA City terdiri dari dua tower apartemen dengan total 1.000 unit yang dibangun di areal seluas 1,8 hektare. Sejak dipasarkan, apartemen bernilai investasi sekira Rp150 miliar itu telah laku terjual sebanyak 80 persen.