Pameran Teknologi Cina
Ribuan Perusahaan China Investasi Di Indonesia
Jakarta—Perdagangan ACFTA tampaknya menjadikan China lebih bergairah menyerbu pasar Indonesia. Bahkan beberapa perusahaan raksasa China terus hadir dalam pameran teknologi dan produk China. “Hingga kini, lebih dari 1,000 perusahaan Cina telah melakukan investasi di Indonesia baik di bisnis infrastruktur, kelistrikan, energi, komunikasi, agrikultural, manufaktur dan sektor lainnya,” kata Deputy Director of Shanghai Municipal Commission of Commerce, Wang Xinpei kepada wartawan di Jakarta,18/5
Menurut Wang Xinpei, di musim pertama 2011 ini perdagangan antar kedua negara telah mencapai US$12.5 miliar meningkat 40% dibanding periode yang sama pada 2010 lalu. Diharapkan melampaui US$50 miliar bila kondisi yang sama terus terjaga. “Kita berharap volume perdagangan China-Indonesia bisa sampai US$50 miliar,” tambahnya.
Lebih jauh kata Wang, guna menggenjot nilai transaksi perdagangan ini, maka pemerintah Cina akan menggelar pameran teknologi dan produk Cina 2011. Adapun themanya “China Technical Equipment & Commodities Exhibition”. “Pameran ini telah 10 kali digelar di Indonesia dan lebih besar jumlah pesertanya,” ungkapnya
Lebih dari 53 peserta dari Cina telah memberikan kepastian hadir memamerkan produk dan teknologi terbaru mereka. Pameran akan digelar di Hall B1, Jakarta International Expo Kemayoran pada tanggal 25–28 Mei 2011. “Kegiatan pameran terbukti menjadi platform komunikasi yang efektif bagi pembangunan kerjasama dan investasi antar kedua negara. Karena didukung pemerintah Cina dan Indonesia, organisasi kepemerintahan lainnya serta kamar dagang dari kedua negara,” paparnya.
Pameran dibagi kedalam 3 kategori yaitu sumber daya baru meliputi teknologi dan produk hemat energi dan ramah lingkungan, permesinan meliputi segala peralatan elektronik dan pemrosesan, dan elektonik berteknologi tinggi dan teknologi informasi. Perusahaan-perusahaan besar Cina di bidangnya hadir memamerkan produk dan teknologinya seperti Shanghai JT Optoelectronic Co Ltd, Shanghai Xilong Solar Energy Technology Co Ltd, Shanghai Wellzoom International Trade Co Ltd, Shanghai Toptex, Shanghai No.1 National Musical Instruments Factory, dll.
Pelaksanaan China-ASEAN Free Trade Area telah meningkatkan perdagangan antar kedua negara dengan volume perdagangan mencapai US$42.75 miiliar di 2010, meningkat 50% dibanding tahun sebelumnya. Cina melonjak menjadi negara pengimpor tertinggi dari Indonesia untuk produk-produk non-migas dan pengekspor kedua tertinggi ke Indonesia.
Sejak pertama kali digelar di Indonesia di tahun 2002, China Technical Equipment & Commodities Exhibition telah diikuti oleh lebih dari 600 perusahaan dan 45,000 pengunjung bisnis yang melakukan pembicaraan bisnis selama pameran. “Pameran ini merupakan peluang yang baik bagi kerjasama ekonomi dan perdagangan Cina dan Indonesia serta membuka peluang terjadinya proyek-proyek dan investasi,” pungkasnya. **cahyo
NERACA Jakarta – Persaingan di industri telekomunikasi dan layanan internet di Indonesia semakin ketat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan…
NERACA Jakarta - PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) meluncurkan produk terbaru pembalut wanita CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic…
NERACA Jakarta – Menerapkan gaya hidup hemat menjadi salah satu pilihan masyarakat dengan memprioritaskan kebutuhan, menghindari pemborosan serta menghemat pengeluaran.…
NERACA Jakarta – Persaingan di industri telekomunikasi dan layanan internet di Indonesia semakin ketat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan…
NERACA Jakarta - PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) meluncurkan produk terbaru pembalut wanita CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic…
NERACA Jakarta – Menerapkan gaya hidup hemat menjadi salah satu pilihan masyarakat dengan memprioritaskan kebutuhan, menghindari pemborosan serta menghemat pengeluaran.…