Konstruksi Pipa PGN Cikande-Bitung Capai 50%

Komitmen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memenuhi pasokan gas kepada pelanggan, terus dilakukan perseroan dengan pembangunan pipa baru. Salah satunya, perseroan tengah melakukan proses penyelesaian pipa Proyek CP3B Cikande-Bitung untuk mengalirkan gas ke jaringan distribusi Banten Timur melalui offtake station Bitung dua dan Bitung tiga untuk program konversi BBM.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PGN Djoko Saputro mengatakan, PGN telah menindak lanjuti arahan Presiden RI mengenai percepatan pengembangan infrastruktur gas bumi untuk konversi BBM ke gas bumi, “Jaringan ini adalah kelanjutan proyek  jaringan CP3A Bojonegara-Cikande yang telah beroperasi tahun lalu dan merupakan lanjutan dari pipa South Sumatera-West Java (SSWJ), “katanya di Jakarta, Selasa (22/1).

Dia menjelaskan, jaringan pipa tersebut terbentang sepanjang 30 km dengan diameter pipa 24 inchi dan saat ini telah menyelesaikan pencapaian konstruksi lebih dari 50%. Selain itu, jaringan ini dinilai mempunyai nilai strategis dalam meningkatkan kehandalan penyaluran gas di jaringan pipa distribusi Jawa Barat.

Hal ini sejalan dengan komitmen untuk melayani dan meningkatkan kepuasan pelanggan serta bukti nyata kontribusi PGN dalam menjalankan amanah pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi, “Pipa untuk pembangunan jaringan disuplai dari PT KHI Pipe Industries yang dapat menahan tekanan sampai 720 psig. Adapun jaringan pipa tersebut dapat dioperasikan hingga tekanan operasi maksimum di 536 psig," ungkap Djoko.

Djoko mengungkapkan, kapasitas maksimum yang dapat dialirkan jaringan pipa Bojonegara-Bitung adalah sebesar 216 MMSCFD dengan penyaluran melalui Offtkake Cikande dan Bitung sebesar 148 MMSCFD dan penyaluran ke pipeline Bitung-Cimanggis sebesar 68 MMSCFD.

Jaringan akan langsung mengalir ke sistem distribusi Banten Timur yang telah terhubung ke sistem distribusi PGN di Jawa Barat meliputi area Banten-Jakarta-Bogor-Bekasi dan Karawang. Direncanakan setelah jalur Cikande-Bitung, “Jalur akan dikembangkan ke Cimanggis untuk memperkuat dan memperluas jaringan infrastruktur gas bumi,”paparnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…

BERITA LAINNYA DI

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…