NERACA Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus menambah bus gandeng Transjakarta untuk didistribusikan ke seluruh koridor, dan percobaannya dilakukan di Koridor I rute Blok M-Kota. Armada baru itu akan didatangkan dari China, dan busnya bernama Zhong Tong. Di sela-sela peluncuran e-ticketing Transjakarta di Monas, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini tersedia 11 koridor Transjakarta dan ke depan akan ditambah 1 koridor lagi. Selain itu sebanyak 500-an bus dan enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) akan ditambah. Rencananya juga, Kopaja dan Metromini juga akan masuk ke dalam jalur Transjakarta. “Tentu ini menjadi sebuah awal dari pemaksimalan moda transportasi umum sehingga dapat menjadi salah satu strategi untuk mengurai kemacetan,” ujar Jokowi. Dia mengatakan, penambahan 60 bus gandeng Transjakarta adalah salah satu langkah awal untuk menyediakan transportasi yang murah dan nyaman. Itu merupakan bagian dari rencana penambahan 450 bus di seluruh koridor pada tahun ini, terdiri atas 150 unit bus gandeng dan 300 unit bus biasa. "Tahun ini, kami menargetkan akan menambah 450 bus Transjakarta di semua koridor," kata Jokowi. Langkah ini juga merupakan peremajaan armada bus di jalur ini yang sudah mulai rusak setelah beroperasi selama 9 tahun. Penambahan bus gandeng ini dilakukan untuk mengurangi penumpukan penumpang yang sering terjadi di koridor 1. Sebab, satu armada bus gandeng mampu menampung 160 penumpang.
Kopaja Masuk Busway Tidak hanya Transjakarta, Pemprov DKI juga meluncurkan bus sedang Kopaja yang bisa memasuki jalur Transjakarta sebanyak 40 armada. "Itu terdiri atas 20 bus P20 dan 20 bus S13," katanya. Bus ukuran sedang yang bisa memasuki jalur TransJakarta itu sudah sesuai dengan standar yakni memiliki pintu tengah serta dek yang sejajar dengan pintu halte Transjakarta. Untuk meningkatkan pelayanan, Jokowi mengatakan akan menambah 1.000 bus sedang sebagai bentuk revitalisasi. "Tahun ini juga tambah 1.000. Yang jelek-jelek, swasta akan terdorong untuk memperbaiki, kami hanya menstimulasi," katanya. “Kami berharap, hal tersebut dapat berjalan dengan baik. Terlebih lagi jikalau rel kereta api menuju bandara rampung, maka kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dapat ditingkatkan. Apalagi ke depan akan ada monorel dan MRT yang masih dalam pembahasan,” kata Jokowi. (dias) |
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…
NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…
NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…
NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…
NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…
NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…