IMF-Andi

 Strauss-Kahn Ditekan Mundur dari IMF 

  New York - Tekanan agar Dominique Strauss-Kahn mundur dari jabatannya sebagai Managing Director International Monetary Fund (IMF) terus bermunculan. Strauss-Kahn yang kini ditahan karena kasus pelecehan seksual dan percobaan perkosaan itu dinilai tak mumpuni lagi memimpin IMF. "Dia jelas sekali tidak berada dalam posisi untuk memimpin IMF," kata Menteri Keuangan Amerika Serikat, Timothy Geithner seperti dikutip dari AFP,

 Pendapat yang sama dilontarkan Menteri Keuangan Austria, Maria Fekker yang mengatakan reputasi IMF bisa rusak jika tetap dipimpin Strauss-Kahn. "Dengan melihat situasi bahwa pembayaran jaminan telah ditolak, maka dia (Strauss-Kahn) harusnya  mempertimbang. Karena bisa merusak institusi," ujar Fekter seperti dikutip dari Reuters.

 Juru bicara IMF, William Murray mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menghubungi Strauss-Kahn yang sudah ditahan sejak Minggu, 15 Mei 2011. "Kami belum kontak dengan managing director sejak penangkapannya di New York," jelasnya seperti dikutip dari situs IMF.

 Seperti diketahui, Strauss-Kahn yang telah menjabat sebagai Direktur IMF sejak tahun 2007 pada Minggu, 15 Mei lalu dicokok polisi AS ketika berada di bandara John F. Kennedy sesaat sebelum bertolak ke Prancis. Dia ditangkap setelah ada laporan serangan seksual kepada seorang pelayan wanita, Sofitel New York berusia 32 tahun. Strauss-Kahn berada di kamar hotel bertarif US$ 3.000 per malam itu untuk urusan bisnis.

 Kasus Strauss-Kahn sempat membuat pasar finansial goyah karena khawatir kasus itu bisa mempengaruhi proses penanganan utang di Uni Eropa. Seperti diketahui, IMF telah mengucurkan utang di 3 negara Eropa yakni Yunani, Irlandia dan Portugal. Pada Senin, 16 Mei 2011, nilai tukar euro sempat merosot dan berimbas pada turunnya harga minyak mentah dunia. **cahyo

 

 

Apalagi Diatas Rp50 Miliar

 Menteri Harusnya  Tahu Penggunaan Dana APBN

 Jakarta—Banyak kalangan menyangsikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng tak mengetahui penggunaan anggaran APBN di Kementrian Pemuda dan Olah raga, termasuk dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games senilai Rp3,2 miliar di Palembang “Asumsi saya tidak mungkin Andi tidak tahu, karena ada aturan presiden bahwa menteri harus tahu jika ada penggunaan APBN diatas Rp50 miliar,” kata pengamat politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti kepada wartawan di Jakarta,18/5

 Menurut Ikrar, kalau Andi sampai tak tahu penggunaan dana pembangunan wisma atlet senilai Rp191 miliar bisa dikatakan sebagai menteri yang gagal. “Dia bisa dibilang mentri yang gagal. Karena dianggap tak bisa mengelola anggaran APBN dengan baik. Namun saya menduga, dia tidak mungkin tak mengetahui soal permainan itu,”tambahnya.

 Oleh karena itu, lanjut Ikrar, SBY dalam menyikapi berbagai kasus kader Partai Demokrat bisa dikataka tak fair. Karena terlihat berusaha melindungi. Namun beberapa kasus lainnya  malah membiarkan.

 Dirinya pun melihat keanehan sikap SBY terhadap Mentri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng yang terkesan menutupi. Namun terhadap Nazaruddin, justru mendorong agar dijadikan tersangka. “Saya jadi bertanya-tanya, kalau sikap terhadap kadernya saja tidak fair, bagaimana dengan sikapnya terhadap kader partai lainnya?,” tanya Ikrar.

 Dirinya melihat betapa labil dan lemahnya kesatuan dalam Partai Demokrat dalam menghadapi persoalan korupsi di Kemenegpora ini. Harusnya, kasus ini diyakininya pun tidak digunakan untuk membongkar dan memberangus korupsi secara sistematis. “Kalau mau memberangus seharusnya Andi Malarangeng disidik untuk mengetahui juga kemana aliran dananya,” tegasnya. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…