Penjualan Mitsubishi Naik 10,8% di 2012

NERACA

 

Jakarta - Mobil penumpang dan niaga menjadi penopang penjualan kendaraan Mitsubishi. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) selaku distributor Mitsubishi memaparkan bahwa penjualan Mitsubishi pada tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 10,8% dibandingkan dengan realisasi 2011 yang hanya sebesar 134.416 unit.

"Pada 2012, penjualan Mitsubishi mencapai 148,918 unit atau mengalami peningkatan sebesar 10,8% bila dibandingkan dengan 2011. Ini disebabkan karena permintaan pada mobil penumpang dan kendaraan niaga," kata Direktur Pemasaran Eksekutif KTB, Rizwan Alamsjah di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Ia menjelaskan pada awal 2012, pihaknya menargetkan penjualan sebesar 140 ribu unit untuk semua produk, namun penjualan pada 2012 justru bisa diatas target bahkan bisa tumbuh lebih dari 10%. Menurut Rizwan, hal ini ditunjang dari meningkatnya penualan kendaraan penumpang Mitsubishi sebesar 70% dari tahun sebelumnya. Kesuksesan ini, kata dia, juga mempertahankan posisi market leader di commercial vehicle (kendaraan niaga) selama lebih dari 42 tahun.

Menurut dia, dengan hadirnya Outlander Sport dan Mirage telah berhasil meningkatkan penjualan kendaraan penumpang Mitsubishi dari 13.356 unit pada 2011 menjadi 22.463 unit pada 2012. Keberhasilan ini sekaligus membuktikan eksistensi Mitsubishi dalam pemasaran kendaraan penumpang berkualitas bagi para konsumen di Indonesia. "Pada segmen Sport Utility Vehicle (SUV), Pajero Sport dapat mempertahankan market share dengan total penjualan sebesar 13.935 unit sepanjang tahun lalu," paparnya.

Sementara kendaraan niaga ringan seperti Colt L300 dan Strada Triton mencatat market share 68,6% untuk Colt L300 dan Strada Triton 35,5%. Kendaraan niaga Mitsubishi Colt Diesel, pada Oktober berhasil meraih rekor penjualan tertinggi sebesar 6.062. Untuk 2013, Mitsubishi beranggapan bahwa tahun ini merupakan tahun yang penuh dengan tantangan, dan KTB akan terus meningkatkan kualitas serta kinerjanya untuk mencapai sukses di 2013 dan tahun mendatang.

Dalam rangka menjamin kepuasan para pelanggan, lanjut Rizwan, pihaknya telah melakukan ekspansi penambahan dealer pada tahun lalu dari 191 outlet menjadi 205 outlet dengan layanan Sales, Service, Spare Parts di seluruh Indonesia. "Penambahan outlet ditunjang dengan fasilitas-fasilitas layanan after sales terbaik seperti Bengkel Siaga 24 Jam, Service Quick Pit, Mobile Workshop, Home Service Kit, Motorbike dan beragam pelayanan lainnya yang siap membantu menangani masalah konsumen," ujarnya.

Sementara itu, pada 2013 pihaknya menargetkan penjualan bisa mencapai 175 ribu unit. Hal itu dikarenakan pasar mobil di Indonesia yang cukup baik disamping pertumbuhan ekonomi yang stabil. "Penjualan pada 2013 diproyeksikan tumbuh 25.000 unit menjadi 175.000 unit. Untuk 2012, ditargetkan penjualan untuk seluruh produk Mitsubishi mencapai 150.000 unit," kata Rizwan.

Rasa optimis Mitsubishi dalam mencapai penjualan 175 ribu unit menjadi target yang tidak muluk-muluk. Pasalnya Vice President, Automotive & Transportation Practice - Asia Pacific, Frost & Sullivan, Vivek Vaidya memprediksi industri otomotif Indonesia di tahun 2013 tumbuh 7,5% atau mencapai 1,2 juta unit. Menurut dia, pertumbuhan tersebut akan didukung oleh stabilnya pertumbuhan ekonomi domestik, lancarnya aliran investasi, maraknya pembangunan infrastruktur, serta meningkatnya kapasitas produksi industri otomotif. "Permintaan terhadap segmen mobil penumpang di Indonesia diperkirakan naik 7,6% y-o-y menjadi  840.000 unit di tahun 2013 dari 780.500 unit di tahun 2012," katanya.

Menurut Vaidya, pertumbuhan juga akan didorong oleh penjualan dari segmen-segmen seperti MPV, SUV dan kompak. Disamping itu, akan semakin banyak model mobil yang mengadopsi konsep terjangkau dan ramah lingkungan (low cost and green) diperkenalkan ke pasar nasional setelah adanya pengumuman resmi mengenai regulasi Low Cost Green Car (LCGC). Model-model tersebut tidak hanya terbatas pada mobil kecil, tetapi juga hybrid serta mobil-mobil yang berbahan bakar gas (CNG).

"Proyeksi pertumbuhan ini juga sangat bergantung pada penerapan Program Low Emission Carbon (LEC) – LCGC. Program ini akan menjadi game changer industri otomotif Indonesia dan mendorong penjualan mobil serta tingkat ekspor Indonesia karena segmen mobil LCGC akan menjembatani pasar motor dan mobil berkat kisaran harga yang terjangkau. Program LEC – LCGC akan mengubah posisi Indonesia di peta industri otomotif global," jelasnya.

Pemberlakuan Program LEC - LCGC akan menciptakan peluang untuk mengejar Thailand seiring dengan terbukanya pasar baru yang memungkinkan Indonesia untuk menjadikan negara-negara berkembang sebagai target untuk mengekspor mobil-mobil LCGC.

Di sisi lain, segmen mobil komersial  diprediksi  tumbuh 7.3% persen y-o-y mencapai 360,000 unit di tahun 2013 seiring dengan tumbuhnya ekonomi nasional. "Tingginya permintaan dari kegiatan ekonomi domestik seperti sektor retail dan manufaktur akan mendorong pasar truk/pick up, sementara pertumbuhan di sektor konstruksi dan pembangunan infrastruktur akan berdampak pada tingginya penjualan truk berat," tambah Vaidya.

Segmen 4X2 akan tetap menjadi segmen terbesar mengacu pada perkembangan model-model yang diluncurkan pada tahun 2012, dimana sebagian besar model tersebut termasuk dalam kategori 4X2.

BERITA TERKAIT

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…