NERACA
Jakarta - Kementerian Perdagangan terus menginventarisir ketersediaan bahan pokok untuk DKI Jakarta yang diperkirakan terganggu akibat banjir dan cuaca buruk. Dari data sementara, cadangan barang yang dibutuhkan masyarakat, khususnya pangan, tersedia sampai jangka waktu sebulan ke depan.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan sudah berkoordinasi dengan pedagang dan penyalur dari pelbagai asosiasi usaha. Semua pihak mengaku siap menghadapi kemungkinan berkurangnya pasokan stok akibat logistik terhambat banjir dan cuaca buruk. "Untuk kebutuhan sehari-hari yang disalurkan melalui toko, cadangan regional DKI berkisar antara tiga minggu sampai satu bulan," ujarnya kepada wartawan akhir pekan lalu.
Namun, dia berharap proses distribusi tidak terhambat terlalu lama. Bayu khawatir kondisi cuaca masih tidak bersahabat dan menghentikan pengiriman barang lebih dari 10 hari, harga sembako mulai terpengaruh. "Pengusaha sudah bilang 10 hari (distribusi berhenti) masih bisa, tapi kalau sudah lebih, itu mulai terjadi masalah,” jelasnya.
Kemendag juga mengaku siap menyediakan tambahan pasokan bahan pangan, bila kondisi alam memburuk. Pasokan barang yang disiagakan adalah kebutuhan sekunder seperti seperti pembalut wanita, susu bayi dan tabung gas 3 kilogram. Sehingga produk-produk itu setiap saat tersedia di pasar dan harganya tidak melonjak baik untuk pengungsi banjir, maupun warga Jakarta lainnya.
"Kalau mulai mengkhawatirkan (karena banjir tidak surut) kita mobilisir pasokan. Ini benar-benar untuk kebutuhan pokok. Selain pangan, beberapa yang kita cermati adalah susu bayi, obat-obatan, pembalut, gas, kemudian urutan kedua semen," kata Bayu.
Guna mengoptimalkan mobilisasi barang kebutuhan pokok, pekan depan Kemendag akan bertemu dengan kementerian terkait membahas proses penanganan banjir. Bayu menyatakan sudah ada kesepakatan antara pihaknya dengan Kementerian Perhubungan dan TNI untuk menyalurkan bahan pokok, terutama ke warga yang terisolir oleh banjir.
"Kita sudah dapat komitmen Kemenhub untuk alat perhubungan darat dan laut, bahkan kalau mendesak kita bisa minta TNI untuk distribusi barang kebutuhan pokok," paparnya.
Sementara itu, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, kondisi tanggap darurat banjir Jakarta berpotensi memicu inflasi. Inflasi terjadi karena sejumlah gangguan seperti pada sektor transportasi, perubahan jadwal penerbangan, dan penutupan pabrik-pabrik.
"Tentu hal-hal tersebut menimbulkan cost. Tapi, kami harapkan ini tidak terlalu mengganggu dalam jangka menengah dan panjang. Cuma saya wanti-wanti terhadap inflasi, karena kondisi seperti ini bisa mengerek inflasi," kata Hatta.
Hatta mengatakan, kemarin, dia beserta jajarannya langsung menggelar rapat terkait ketersediaan pangan. "Saya telah menginstruksikan agar distribusi bahan pangan harus lancar, gudang-gudang dibuka," ujarnya.
Dia menjelaskan, jika ada daerah yang mengalami gangguan transportasi dan pasokan, Bulog harus membuka gudangnya untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna penyalurannya. Namun, Hatta memastikan, stok kebutuhan beras dan bahan pokok lainnya di seluruh gudang Bulog cukup hingga tujuh bulan ke depan. "Bulog punya lebih dari 20 juta ton hingga akhir tahun," ujar dia.
Kepada Bulog dan pemda, Hatta telah memerintahkan apabila terjadi gangguan pasokan dan kenaikan, untuk cepat melakukan operasi pasar.
Perketat Impor
Sebelumnya Menteri Gita melihat, perekonomian global yang saat ini belum mengalami perbaikan ternyata memberikan dampak yang kurang baik terhadap Indonesia karena pengalihan ekspor beberapa negara dari pasar Amerika dan Eropa akibat krisis global berisiko membuat banjir impor di Indonesia tahun ini. Dia mengatakan salah satu negara tersebut adalah China. "Pertumbuhan ekonomi yang flat akan berpengaruh pada China. Selama ini mereka sangat tergantung pada pasar Eropa," kata Gita.
Dia menambahkan China akan menyasar pasar yang mempunyai tingkat konsumsi domestik tinggi dan pertumbuhan ekonomi negara yang baik. Indonesia, lanjutnya, merupakan pasar yang ideal bagi China. Pihaknya juga akan semakin mengawasi banjir impor tahun depan.
Tahun lalu, Kementerian Perdagangan menemukan 3.000 produk pangan dan non pangan yang tidak mempunyai ijin edar, K3L, dan SNI. "Budaya kita adalah mengkonsumsi yang murah dan enak. Namun, tidak memperhatikan kandungan lain seperti formalin ataupun boraks di dalamnya," tuturnya.
Tahun ini pihaknya akan mendeteksi secara intensif semua produk yang masuk. Akan tetapi Kemendag juga mengharapkan dukungan dari Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Demikian juga Wamendag Bayu Krisnamurthi yang mengatka, seiring membaiknya perekonomian saat ini, Indonesia diprediksi akan menjadi pasar baru dengan membanjirnya produk impor. "Indonesia akan menjadi pasar baru, tidak hanya China dan India, semua akan masuk ke Indonesia," kata Bayu.
Menurut dia, pemerintah akan melakukan upaya untuk mengamankan pasar dalam negeri. Caranya adalah dengan melindungi konsumen dengan memberlakukan safeguarding. "Kemudian meningkatkan daya saing produk lokal, mengkampanyekan pada konsumen untuk mencintai produk dalam negeri," katanya.
NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…
NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…
NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor memberikan kemudahan serta…
NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…
NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…
NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor memberikan kemudahan serta…