Pendidikan tinggi merupakan salah satu jembatan penting untuk masuk dalam pengembangan diri ke depan yang lebih baik. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jumlah putera-puteri Indonesia yang memiliki kesempatan untuk duduk di bangku kuliah kurang dari 25% dari total populasi penduduk berusia 19-24 tahun karena keterbatasan dana. 

Sebagai bagian dari kepedulian di bidang pendidikan yang merupakan salah satu fokus program tanggung jawab perusahaan, BII bersama Maybank berupaya memberikan sumbangsih dalam menyediakan akses yang lebih baik kepada putera-puteri Indonesia untuk menempuh studi di perguruan tinggi.

Melalui program “BII-Maybank Scholarship” yang bernilai total sekitar Rp10 miliar ini, BII memberikan beasiswa penuh (full scholarship) kepada para penerima manfaat mencakup biaya pendidikan (tuition fee), biaya hidup (akomodasi & transportasi), laptop, tunjangan buku & internet dan asuransi kesehatan.  Dalam pelaksanaannya karyawan BII juga akan melakukan program pendampingan kepada penerima beasiswa dalam masa persiapan menempuh studi di perguruan tinggi, diantaranya dengan memberikan pengkayaan kompetensi perilaku (soft skills).

Presiden Direktur BII, Dato’ Khairussaleh Ramli menuturkan, melalui program “BII-Maybank Scholarship”, BII bersama Maybank berupaya untuk memberikan kontribusi positif dalam mendukung pengembangan generasi muda Indonesia yang pada akhirnya juga akan berdampak positif bagi pemberdayaan masyarakat ke depan.

”Program “BII-Maybank Scholarship” sejalan dengan misi Humanizing Financial Services dan salah satu pilar strategi kami untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat.  Ini merupakan momen yang sangat penting bagi BII untuk lebih memperkuat komitmen kami dalam inisiatif corporate social responsibility,” imbuh Dato’ Khairussaleh Ramli.

Program “BII-Maybank Scholarship” diselenggarakan setiap tahun secara berkelanjutan.  Pada kesempatan kali ini program tersebut memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik kepada putera-puteri terbaik dari keluarga pra-sejahtera di 33 provinsi di tanah air untuk melanjutkan pendidikan di 11 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universiti Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia, National University of Singapore dan Nanyang Technological University.