NERACA
Jakarta - PT Brau Coal Energy Tbk (BRAU) mencatatkan biaya kegiatan eksplorasi pada Desember 2012 telah terealisasi dana US$ 1,80 juta atau lebih tinggi dari US$ 1,73 juta yang dianggarkan.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (14/1). Disebutkan, sepanjang tahun 2012 perseroan telah menggunakan dana sebesar US$ 13,62 juta untuk kegiatan eksplorasi tambang batu bara, dari US$ 15,66 juta yang dianggarkan.
Adapun kegiatan eksplorasi yang dilakukan pada Desember 2012 itu adalah di blok Prapatan, blok 1-4 Binungan, blok 5-6 Binungan, blok 7-10 Binungan, blok BI Sambarata, blok B Sambarata, blok Punan, blok Gurimbang dan blok Lati.
Capex 2013
Sebagai informasi, PT Berau Coal Energy Tbk menganggarkan belanja modal sekitar US$116 juta pada 2013. Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk, Roesan Roslani pernah bilang, perseroan menargetkan produksi batu bara sekitar 23,5 juta ton. Untuk penjualan batu bara sekitar 23 juta ton pada 2013. EBITDA perseroan diproyeksikan mencapai US$310-320 juta pada akhir tahun 2012.
Hingga akhir 2012, harga rata-rata penjualan sekitar US$71,5. Sedangkan secara industri harga rata-rata penjualan batu bara diperkirakan sekitar US$90. Roesan memperkirakan, harga penjualan batu bara perseroan tidak ada kenaikan signifikan pada 2013. Pihaknya tetap memperkirakan kontrak jangka panjang sekitar 75% dan spot sekitar 25% pada tahun depan.
Oleh karena itu, perseroan akan melakukan penurunan stripping ratio menjadi 8,5-8,6 pada 2013 dari tahun 2012 sekitar 10,9. Perseroan juga mencoba untuk menurunkan jarak tempuh karena penurunan jarak tempuh berdampak signifikan.
Untuk mengantisipasi penurunan permintaan batu bara dari China dan produk dengan kandungan sulfur tinggi, Roesen menuturkan, pihaknya akan melakukan diversfikasi ke pasar ASEAN. Pasar yang dibidik adalah Malaysia dan Thailand. Perseroan akan memasarkan produksi batu bara ke Malaysia sekitar 500 ribu -1 juta ton. (bani)
Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…
Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…
Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…
Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…