Targetkan Aset Rp 7,5 Triliun, Bank Windu Fokus UMKM

NERACA

Jakarta - PT Bank Windu Kentjana Tbk (MCOR) menargetkan perolehan aset hingga akhir 2013 mencapai Rp7,5 triliun. Sampai saat ini posisi aset perseroan mencapai Rp6,5 triliun, “Tahun ini kita targetkan Rp7,5 triliun,” kata Corporate Secretary Bank Windu Andreas Basuki, di Jakarta akhir pekan kemarin.

Maka untuk merealisasikan target tersebut, perseroan akan lebih gencar menyalurkan kredit tahun ini hingga Rp5,5 triliun. Adapun fokus penyaluran kredit itu lanjutnya akan di lakukan ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang mewajibkan penyaluran kredit perbankan ke sektor UMKM minimal 20%, “Portofolio kredit terbesar kami paling banyak di sektor perdagangan umum dan industri. Sedangkan di sektor properti dan jasa hampir sama. Segmen pemberian kredit terbesar kami saat ini sekitar 60%-70% kepada korporasi dan sisanya ke sektor UMKM,” tambah Andreas.

Andreas juga mengakui bahwa secara porsi, penyaluran kredit ke sektor konsumer belum terlalu besar sehingga masih bisa dikembangkan. Ke depannya untuk rencana anorganik untuk menarik minat nasabah, perseroan akan mengembangkan program-program yang telah ada saat ini ditambah dengan memberikan promo lain yang lebih menarik.

Laba Rp 123 Miliar

Sementara dari sisi dana pihak ketiga (DPK), perseroan menargetkan bisa meningkat DPK hingga Rp6,5 triliun di akhir 2013 dari Rp5,6 triliun di akhir 2012. Selain itu, perseroan juga menargetkan laba bersih pada 2013 bisa mencapai Rp123 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp120 miliar. "Memang kita proyeksi ada kenaikan tapi tidak terlalu signifikan," kata Andreas H. Basuki.

Dia menegaskan, kenaikan laba itu ditopang oleh proyeksi pertumbuhan kredit dasar pada 2013 dari Rp4,5 triliun jadi Rp5,5 triliun. Apalagi pertumbuhan dana pihak ketiga dari Rp5,6 triliun jadi Rp6,5 triliun pada 2103. "Untuk target dana pihak ketiga sendiri meningkat 16%, apalagi setelah kita memiliki 75 kantor cabang di sejumlah daerah," ujarnya.

Sebagai informasi, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Windu Kentjana International Tbk menyetujui pergantian posisi Direktur Utama Perseroan dari sebelumnya Herman Sujono menjadi Luianto Sudarma sebagai Direktur Utama Baru.

Pengangkatan Luianto Sudarma resmi terhitung sejak mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (BI), sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013."Pergantian dilakukan karena Direktur Utama sebelumnya yakni Herman Sujono telah mengundurkan diri," kata Andreas.

Andreas mengatakan, Luianto dipilih karena berdasarkan kinerjan yang bagus dan memiliki pengalaman yang luas di perbankan. Sebelum dipilih sebagai Direktur Utama, Luianto pernah menjabat sebagai direktur di OCBC NISP. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…