Sukabumi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Sukabumi dan Pemilukada Jawa Barat. Dalam rapat Pleno terbuka Rekapitulasi dan pengesahan DPT Pemilukada Jabar dan Kota Sukabumi yang di selenggarakan di Gedung Iwapsi Jalan Didi Sukardi, Jumat (11/01), terdapat selisih sebanyak 682 pemilih dalam jumlah DPT Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi dengan jumlah DPT Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. "Jumlah pemilih dalam DPT Pemilukada Kota Sukabumi sebanyak 223.328 dan DPT Pemilukada Jabar sebanyak 224.010 pemilih," ujar Ketua KPU Kota Sukabumi Anton Rahman usai menggelar rapat Pleno tersebut.
Lebih lanjut, Anton menjelaskan, perbedaan jumlah pemilih tersebut, dikarenakan adanya warga daerah lain yang pindah ke Kota Sukabumi yang belum mencapai enam bulan jika dihitung mundur dari tanggal 24 Februari 2013. “Mereka hanya bisa memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, namun tidak bisa memilih Walikota dan Wakil Walikota Kota Sukabumi”, jelas dia.
Bagi yang belum masuk DPT, kata Anton, masih diberi kesempatan untuk mendaftar hingga satu hari setelah penetapan. "Mereka masih bisa mendaftar, namun ada rekomendasi dari Panwaslu Kota Sukabumi," ujarnya.
Dalam penandatanganan penetapan DPT tersebut, Panitia Pengawas pemilihan Umum (Panwalu) Kota Sukabumi yang hadir dalam Rapat Pleno tersebut tidak ikut menandatangani hasil penetapan itu, dan itu membuat perhatian dari berbagai kalangan yang hadir dalam agenda rapat tersebut.
“Ada hal yang tidak bisa saya sampaikan atau diutarakan, kenapa Panwaslu Kota Sukabumi tidak ikut membubuhi tandatangan dalam penetapan DPT ini," ujar Ketua Panwaslu Kota Sukabumi, H. Ending Muhidin Kepada NERACA.
Namun lanjut Ending, tidak adanya tandatangan Panwaslu tidak menghambat atau mempengaruhi keabsahan DPT. “Meskipun Panwaslu tidak ikut menandatangani penetapan DPT tersebut, tidak berpengaruh atau menjegal keabsahan DPT yang sudah ditetapkan melalui Rapat Pleno yang sudah dilaksanakan”, jelas dia.
NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…
NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…
NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…
NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…
NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…
NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…