Tangani Penerbitan Efek 6 Perusahaan - Valbury Optimis Target Penawaran Efek Tercapai

NERACA

Jakarta – Sukses mengantar PT Saraswati Griya Lestari Tbk, emiten yang bergerak di bidang pariwisata listing di pasar modal, menjadi modal awal keyakinan PT Valbury Securities mampu menangani penerbitan efek sebanyak empat hingga enam perusahaan di 2013.

Managing Director PT Valbury Securities Johanes Soetikno mengatakan, dalam "pipeline" perusahaan ada empat hingga enam perusahaan yang akan menerbitkan efek penawaran umum saham perdana (IPO) dan obligasi, “Dalam waktu dekat, kita akan menangani IPO PT Ekasari Lorena sebagai perusahaan yang bergerak di sektor transportasi,”katanya di Jakarta, Kamis (10/1).

Dia menyebutkan, Lorena akan melepas saham ke publik di atas 40%. Dimana perseroan akan ekspansi besar karena ada proyek kerjasama dengan pemerintah. Diperkirakan, perseroan melakukan penawaran perdana saham pada semester pertama 2013, dengan menggunakan laporan keuangan Desember 2012.

Lorena, kata Johanes, menargetkan dana yang terhimpun dari IPO sekitar Rp 500 miliar.

Selain itu, lanjutnya, Valbury Securities juga akan menangani sejumlah penawaran perdana saham pada semester dua 2013 dari sektor transportasi, sektor industri dasar dan food and beverage.

Salah satunya, perseroan juga akan menangani IPO PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. Sebagai informasi, Multi Agro merupakan perusahaan perkebunan sawit yang akan melepas sebanyak empat miliar lembar saham dengan harga perdana Rp110 per saham.

Johanes pernah bilang, dari sisi harga saham yang ditawarkan, pihaknya menilai sudah cukup baik dan diyakini akan diminati menyusul bisnis Multi Agro yang terus tumbuh, “"Saham Multi Agro diminati investor asing seperti Malaysia, Singapura, bahkan Inggris,"tandasnya.

Untuk obligasi, Valbury juga terima order penjamin emisi dengan nilai penawaran obligasi sekitar Rp 800 miliar hingga Rp 1,5 triliun, “Ada sektor konstruksi yang akan mengeluarkan obligasi. Kami telah menerima mandat untuk menangani penawaran obligasi tersebut tetapi kami belum dapat memberitahukan lebih detil,”ungkapnya.

Sementara Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen mengatakan, saat ini beberapa perusahaan telah menyampaikan rencana penerbitan obligasi. Total nilai obligasi yang akan diterbitkan diperkirakan sebesar Rp7,5 triliun dari tujuh perusahaan."Tujuh perusahaan berencana menerbitkan obligasi, rencananya pada hari ini ada dua perusahaan yang akan dicatatkan di BEI yakni Bima Finance Rp125 miliar dan Danareksa Rp500 miliar," ujarnya.

Tercatat dalam data BEI, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 210 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp186,261 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 94 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp820,266 Triliun. Dan lima EBA (efek beragun aset) senilai Rp1,982 Triliun. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…