BEI Targetkan Empat Perusahaan di Aceh Gelar IPO

NERACA

Banda Aceh – Meskipun jumlah investor pasar modal di Aceh belum tumbuh signifikan dibandingkan daerah lainnya, namun Pusat Informasi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia PIPM BEI Perwakilan Aceh menargetkan empat perusahaan besar yang beroperasi di provinsi Serambi Mekah itu akan masuk dalam pelepasan saham ke publik atau Initial Public Offering (IPO) 2013.

Kata Trainer PIPM BEI Perwakilan Aceh, Hendi Prayog mengatakan, pihanya menargetkan empat perushaaan asal Aceh bisa go public, “Kami menargetkan empat perusahaan yang bergerak disektor perbankan, perkebunan dan pertambangan di Aceh dapat melepaskan sahamnya ke pasar modal pada tahun ini,”katanya di Banda Aceh kemarin.

Dijelaskannya, keempat perusahaan yang dilirik untuk go publik tersebut telah memiliki persyaratan yang cukup untuk mengepakkan sayabnya pada bursa saham. Selain itu, pihaknya juga telah menjajaki keempat perusahaan tersebut agar bisa membuka penjualan saham bagi masyarakat secara luas baik yang ada di Aceh khsususnya dan Indonesia umumnya.

Kata Hendi, jika pun tidak semua masuk IPO 2013, diharapkan minimal ada beberapa diantara keempat perusahaan tersebut bisa menjual bebas saham kepada masyarakat di bursa saham.

Pihaknya juga terus melakukan pendekatan dengan direksi dalam upaya menjadikan perusahaan yang beroperasi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dapat masuk dalam bursa saham.

Dia menambahkan, potensi peningkatan modal untuk perusahaan tersebut cukup tinggi sebab banyak masyarakat yang akan andil bagian terhadap perusahaan yang beroperasi di provinsi setempat, “Banyak para calon investor yang setiap hari datang ke PIPM BEI Perwakilan Aceh menayakan terhadap saham di sejumlah perusahaan bersar yang beroprasi di Aceh," ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya optimistis dengan go publiknya sejumlah perusahaan yang ada di Aceh tersebut akan banyak meningkatkan minat investor berinvestasi pada sejumlah sektor tersebut.

Jumlah Investor Tumbuh

Sebelumnya, Hendi juga mengungkapkan, jumlah investor pasar modal di Aceh mengalami pertumbuhan cukup siginifikan. Pasalnya, jumlah investor yang aktif bertambah sebanyak 200 orang dalam pembelian saham dari provinsi itu sehingga total mencapai 650 investor.

Jumlah investor tersebut bertambah dari tahun 2011 hanya 450 investor aktif. Maka jika di kalkulasikan jumlah investor yang ada di Aceh lebih dari 650 investor, namun posisinya tidak aktif.

Disebutkan, saham yang dibeli oleh kebanyakan investor asal Aceh seperti properti, consumer good dan perbankan. Disamping itu, kebanyakan investor dari Aceh adalah dari kalangan mahasiswa, pengawai negeri sipil, TNI/Polri dan ibu rumah tangga, “Pada tahun 2011 banyak didominasi oleh PNS dan pada 20182 didominasi kalangan mahasiswa,”jelasnya.

Kemudian, dirinya siap memberikan informasi kepada masyarakat yang ingin berinvestasi saham. Oleh karena itu, dia menyakini dengan meningkatnya informasi dan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal akan mendongkrak jumlah investor pada pasar modal di masa mendatang. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…