Komitmen Investasi Migas 2013 Capai US$26,2 M

NERACA

Jakarta – Pemerintah mencatat komitmen investasi di sektor minyak dan gas pada 2013 sebesar US$26,2 miliar. Nilai itu adalah rencana kerja dan anggaran kontraktor kontrak kerja sama (KKS) yang sejauh ini sudah disetujui oleh Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKMigas). " (Komitmen sudah) tercatat sebesar US$ 26,2 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan komitmen investasi 2012 sebesar US$ 21,88 miliar," kata Kepala SKMigas Jero Wacik di kantor SKMigas, Selasa (8/1).

Untuk 2013, SKMigas telah menyetujui rencana kerja dan anggaran dari 274 kontraktor, yang terdiri atas 74 wilayah kerja (WK) eksploitasi dan 200 WK eksplorasi. Persetujuan anggaran untuk WK eksploitasi sebesar US$23,5 miliar. Rinciannya, untuk membiayai kegiatan eksplorasi sebesar US$2,3 miliar, pengembangan US$ 5 miliar, produksi US$14,7 miliar, dan administrasi umum sebanyak US$1,5 miliar. Tercatat rencana pengeboran di WK eksploitasi sebanyak 1.177 sumur pengembangan, 1.094 sumur kerja ulang (work over), dan 99 sumur eksplorasi.

Sedangkan, untuk anggaran di WK eksplorasi sebesar US$2,7 miliar. Dana tersebut akan dipergunakan untuk melakukan pengeboran sebanyak 75 sumur eksplorasi migas konvensional dan 82 sumur eksplorasi gas metana batubara (coal bed methane/CBM). Sebagai informasi, investasi di WK eksplorasi merupakan biaya yang masih menjadi beban kontraktor sampai kegiatan eksplorasi tersebut dapat dikembangkan untuk diproduksikan secara komersial. "Kami meminta kontraktor KKS segera melaksanakan rencana kerja yang telah disetujui, sehingga target produksi dan penerimaan negara dapat tercapai," kata Jero.

Kandungan Lokal

Dia mengatakan, pihaknya mendorong kontraktor untuk mengutamakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dan pemanfaatan tenaga kerja nasional. Menurutnya, investasi yang dibelanjakan di dalam negeri pada akhirnya dapat memberikan efek berganda bagi perekonomian nasional. "Ini sekaligus menunjukkan keberpihakan kepada pengusaha nasional," katanya.

Di sisi lain, pemanfaatan tenaga kerja nasional akan membuka lapangan kerja tahun ini, diperkirakan terdapat tambahan tenaga kerja nasional sekitar 3.700 orang sebagai pekerja langsung di kontraktor KKS. Jumlah penambahan tenaga kerja akan lebih banyak bila memperhitungkan tenaga kontrak yang diperkirakan sebanyak 3.000 orang. "Terlepas dari semua itu, kontraktor harus efisien dalam berinvestasi. Jangan boros. Lakukan berbagai terobosan di lapangan," kata Jero.

Kinerja Terbaik

Deputi Perencanaan SKMigas Widhyawan Prawiraatmadja mengungkapkan, disetujuinya rencana kerja dan anggaran tahun 2013 yang diusulkan kontraktor sebelum akhir tahun 2012, menunjukkan berkomitmen seluruh jajaran SKMigas untuk memberikan kinerja yang terbaik. Seperti diketahui, pada 13 November 2012 terjadi transisi dari BPMigas menjadi SKMigas sebagai hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Tidak dapat dipungkiri perubahan tersebut secara psikologis berpengaruh.

Namun, dengan semangat dan kerja sama yang baik dengan kontraktor, rencana kerja dan anggaran dapat diselesaikan dan disetujui sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan. "Dengan persetujuan ini, kegiatan eksplorasi dan produksi migas di seluruh wilayah Indonesia dapat dilaksanakan kontraktor sejak awal tahun 2013," kata Widhyawan.

(Novi)

 

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…