Sebabkan Tingginya Wanita Hamil di Luar Nikah - Kurangnya Edukasi Seks

Kasus kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja bukanlah hal yang cukup mengejutkan bagi masyarakat di Desa Ploso, Pacitan, Jawa Timur. Kurangnya edukasi seks membuat anak muda berprilaku seksual membahayakan yang salah satunya berujung pada kehamilan.

Siti Kholifah yang telah 20 tahun menjadi Bidan dan bertanggung jawab di wilayah tersebut menyaksikan banyak kehamilan pada remaja SMP, atau dalam rentang usia 12-15 tahun. Padahal organ reproduksi perempuan baru benar-benar siap menerima janin pada usia 20 tahun ke atas. Hal itu merupakan salah satu alasan bidan berusia 40 tahun ini mengadakan kelas ibu hamil di wilayah Ploso.

Dia mengungkapkan ada bahaya laten kekurangan gizi pada ibu hamil di wilayah tersebut. Selain itu penanganan kehamilan juga sering kali tidak tepat lantaran beberapa masyarakat masih percaya pada hukum. Kondisi tersebut semakin parah untuk kasus kehamilan remaja yang sering kali tidak menjadi perhatian pada usia kehamilan awal. "Begitu banyaknya kasus kehamilan pada remaja Ploso bahkan terlihat dari komposisi peserta kelas ibu hamil yang setengahnya adalah remaja," tuturnya.

Menurutnya bukan hal yang mudah untuk mengajarkan pentingnya gizi bagi ibu hamil kepada calon ibu yang masih muda itu. Hal tersebut membuat Siti harus menggunakan pendekatan yang lebih personal dengan mendatangi rumah para remaja hamil tersebut, satu persatu.

Meski para remaja tersebut mau datang ke kelas ibu hamil, persoalan belum selesai. Remaja yang merasa malu menjadi sangat tertutup dan tidak aktif di dalam kelas. Sehingga dibutuhkan lebih banyak pendekatan personal di kelas agar remaja ini mau terbuka.

Sebab itu pada kelas ibu hamil tidak hanya diajarkan persoalan gizi ibu hamil dan perawatan bayi, tetapi juga mencakup kampanye kesehatan reproduksi dan sekaligus yang lebih luas seperti proses pembuahan dan penggunaan alat kontrasepsi.

Bukan hanya itu pendekatan juga dilakukan kepada keluarga dan para calon ayah. Artinya keluarga dan calon ayah juga harus mengikuti sesi khusus yang telah disiapkan dalam kelas ibu hamil. Dengan demikian diharapkan proses menjaga kehamilan dan kesehatan ibu dan janin dapat dilaksanakan intens, tuturnya.

Menurutnya meski saya dan pemerintah desa telah berusaha melakukan kampanye mengenai hubungan seks di luar pernikahan tetapi hingga saat ini kasus KTD pada remaja masih terjadi di Ploso.

BERITA TERKAIT

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…