Kurangnya Fasilitas Ruang Menyusui - Banyak Wanita Mengundurkan Diri dari Pekerjaan

Kebanyakan pekerja di perusahaan garmen berasal dari kalangan wanita. Namun karena minimnya fasilitas ruang ibu menyusui, banyak karyawan wanita yang mengundurkan diri setelah cuti melahirkan. Pasalnya, mereka kerap kali kerepotan saat menyusui anaknya. 

"Di Indonesia, kami rasakan semakin sulit menjaga karyawan wanita agar tidak mengundurkan diri setelah cuti melahirkan dan untuk memastikan tingkat kepatuhan secara penuh terhadap undang-undang ketenagakerjaan Indonesia," Kata Simon Field, Program manager Better Work Indonesia (BWI)..

Kini Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) bekerjasama dengan Battlework Indonesia (BWI) memberikan bentuk apresiasinya terhadap ibu menyusui bagi pekerja di perusahaan garmen pada khususnya untuk memfasilitasi perusahaan garmen agar memiliki tempat yang nyaman untuk ibu agar bisa menyusui.

Bentuk apresiasi ini salah satunya dengan mengembangkan program. Tempat Kerja yang Ramah pada Aktivitas Ibu Menyusui. Sebuah program yang menawarkan bantuan praktis kepada manajemen pabrik di sektor garmen yang berkeinginan untuk menerapkan berbagai kebijakan tentang tempat kerja yang ramah untuk ibu menyusui.

Sayangnya, menurut ketua AIMI AISI Mia Sutanto, banyak perusahaan yang belum terlalu mementingkan fasilitas untuk ibu menyusui ini, padahal kalau dikaji lebih dalam, banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh ibu, bayi maupun perusahaan. Seperti misalnya untuk ibu, menyusui bisa mengurangi stres dan bisa mengurangi cost saving di rumah tangga.

“Padahal bagi ibu yang menyusi bisa menurunkan pengeluaran hingga 25 juta rupiah seperti penelitian yang dilakukan tahun 2010,” kata Mia.

Bagi perusahaan sebenarnya aktivitas menyusui juga bukan hal yang buruk. Perusahaan bisa meningkatkan kualitas rekruitmen dan insentif perusahaan karena di perusahaan tersebut berarti ada nilai tambah bagi pekerja wanita.

"Kesadaran pegawai sejauh ini masih jarang terutama pada sektor non formal. Seharusnya wanita menyusui diberikan jam istirahat lebih dan kami semua coba membuat guideline untuk ibu menyusui," kata Nina Tursinah dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Kami berharap tahun depan bisa meningkatkan kerjasama ini karena sejauh ini baru 40 perusahaan garmen yang baru difasilitasi, masih ada sekitar 100 lebih perusahaan garmen yang masih akan kami kembangkan terkait fasilitas ibu menyusi.

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…