NERACA

Jakarta - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) menggaet PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan kartu co-branding, yaitu kartu debit ini memadukan akun nasabah BNI dengan kepesertaan Jamsostek.

Menurut Direktur Utama PT Jamsostek (persero) Elvyn G Massasya, pada tahap awal, pihaknya akan fokus membidik pesertanya di wilayah Jakarta. “Saat ini peserta Jamsostek di Jakarta sekitar 5 juta – 6 juta orang,” kata Elvyn usai menandatangani perjanjian kerja sama Jamsostek-BNI di Jakarta, akhir pekan lalu.

Elvyn menyebut, iuran peserta Jamsostek bisa menjadi salah satu alternatif sumber pendanaan BNI. “Tahun 2013 kita targetkan iuran peserta Jamsostek sekitar Rp 24 triliun,” jelasnya. Dia mengungkap, saat ini aset Jamsostek sebesar Rp135 triliun. Sementara aset BNI sekitar Rp400 triliun.

Namun Jamsostek memiliki potensi calon peserta sekitar 100 juta pekerja. Saat ini peserta aktif Jamsostek lebih dari 9 juta pekerja. Sementara itu, Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI menuturkan, penjajakan kartu debit co-branding ini sudah dilakukan sejak 2010 lalu.

“Hingga saat ini, baru 25.000 karyawan BNI dan 4.000 karyawan Jamsostek yang telah mengantongi kartu debit co-branding tersebut,” ucap Gatot. Menurut dia, lewat kerja sama ini, BNI menawarkan fitur informasi saldo iuran peserta Jamsostek secara real time dan online.

Hal ini menjadi cikal bakal layanan kepesertaan Jamsostek lewat situs dan pesan singkat alias SMS ke depan, termasuk untuk registrasi elektronik, pembayaran dan klaim secara elektronik. Selain kerja sama penerbitan kartu debit co-branding tersebut, BNI dan Jamsostek juga meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk layanan sebagai bank kustodian.

Dengan demikian, BNI akan melayani lima jenis transaksi Jamsostek, antara lain penyimpanan efek atau surat berharga. Kemudian penanganan transaksi. Selain itu mengurus dan menagih hak-hak Jamsostek sehubungan dengan kepemilikan efek.

Bukan hanya itu, BNI juga mewakili Jamsostek dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) dan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang terkait dengan pemilikan Jamsostek atas efek, serta melayani pengiriman laporan dan informasi.

“Selain kerja sama strategis penyediaan Jasa Perbankan (cash management service) yang telah dijalin dengan PT Jamsostek sejak tahun 2009, kami juga akan menambah satu lagi bentuk kerja sama strategis, yaitu Jasa Kustodian,” kata Gatot.

BNI menjamin keamanan efek yang dititipkan Jamsostek dengan menyimpannya di ruang simpan yang aman. Sementara itu, dalam layanan transaction handling, BNI dapat menyelesaikan transaksi seperti serah atau terima efek dan/ atau surat berharga lainnya yang dilakukan oleh Jamsostek atau pihak yang ditunjuk oleh Jamsostek.

Adapun dalam melakukan pengurusan hak-hak Jamsostek, pelayanan BNI mencakup pengurusan dan/ atau penagihan hak-hak Jamsostek sehubungan dengan kepemilikan efek seperti dividen saham atau tunai; bunga dan/ atau pokok efek atau surat berharga lainnya yang jatuh tempo. Seluruh layanan di atas akan dilengkapi oleh fasilitas laporan perkembangan harta kekayaan Jamsostek. [kam]