Biayai Pembangunan Infrastruktur - PIP Pinjami Sulsel Rp500 Miliar

PIP Pinjami Sulsel Rp500 Miliar
NERACA
Jakarta - Pusat Investasi Pemerintah (PIP), sebagai katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur, memberikan pinjaman senilai Rp500 miliar untuk pembangunan 11 ruas jalan dan jembatan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan. Pinjaman itu adalah untuk mendukung pembangunan infrastruktur daerah seperti jalan, jembatan, pasar, rumah sakit, atau sektor kelistrikan. 
Pinjaman ini diberikan dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan masa tenggang pembayaran pokok (grace periode) 16 bulan. Bunga pinjaman sebesar 7,75% efektif per tahun. “PIP memahami situasi yang dihadapi Pemprov Sulawesi Selatan yakni adanya disparitas antar wilayah yang diakibatkan oleh rendahnya aksessibilitas serta permasalahan pemasaran produksi pertanian dan perkebunan,” ujar Kepala PIP Soritaon Siregar melalui keterangan tertulis yang diterima Neraca, Senin (31/12).
Peningkatan dan pengembangan jalan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional. Peningkatan dan pengembangan jalan juga mampu meningkatkan aksesibilitas antar kawasan sehingga dapat mereduksi disparitas antar kawasan tersebut. Jaringan jalan yang akan dibangun ini melintasi kawasan strategis dan daerah yang memiliki potensi atau komoditas unggulan serta dilintasi trayek angkutan umum.
“Rencana peningkatan dan pengembangan jaringan jalan ini memiliki kesesuaian dengan kebijakan daerah, baik kebijakan yang terkait dengan development plan maupun spatial plan. PIP menyetujui pemberian pinjaman itu setelah melakukan analisis kelayakan terhadap kemampuan keuangan Pemprov Sulawesi Selatan, dan proyek itu sendiri,” terang Soritaon.
Kelayakan Pinjaman
Proses penilaian atas kelayakan pinjaman ini dilaksanakan bertahap oleh PIP mengacu pada kemampuan keuangan daerah, agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bisa berdampak pada program Pemprov Sulawesi Selatan dalam pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain melakukan analisis terhadap kelayakan proyek, PIP juga melakukan analisis atas 5C, yakni  character, capacity, collateral, capital, dan condition of economy dalam penilaian kelayakan kredit investasi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, PIP berpendapat, permohonan pinjaman dari Pemprov Sulawesi Selatan dapat dipenuhi.
Pinjaman ke Pemprov Sulawesi Selatan ini merupakan pinjaman PIP yang ke-5 di wilayah Sulawesi, setelah sebelumnya memberikan pinjaman kepada Pemprov Sulawesi Tenggara untuk pembangunan RSUP Bahteramas sebesar Rp190 miliar dan jalan/jembatan sebesar Rp130 miliar, Pemkot Palu untuk pembangunan RSU Tipe B Anutapura sebesar Rp100 miliar, dan Pemkot Sulawesi selatan untuk pembangunan terminal Dungingi sebesar Rp35 miliar.

 

 

NERACA

Jakarta - Pusat Investasi Pemerintah (PIP), sebagai katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur, memberikan pinjaman senilai Rp500 miliar untuk pembangunan 11 ruas jalan dan jembatan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan. Pinjaman itu adalah untuk mendukung pembangunan infrastruktur daerah seperti jalan, jembatan, pasar, rumah sakit, atau sektor kelistrikan. 

Pinjaman ini diberikan dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan masa tenggang pembayaran pokok (grace periode) 16 bulan. Bunga pinjaman sebesar 7,75% efektif per tahun. “PIP memahami situasi yang dihadapi Pemprov Sulawesi Selatan yakni adanya disparitas antar wilayah yang diakibatkan oleh rendahnya aksessibilitas serta permasalahan pemasaran produksi pertanian dan perkebunan,” ujar Kepala PIP Soritaon Siregar melalui keterangan tertulis yang diterima Neraca, Senin (31/12).

Peningkatan dan pengembangan jalan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional. Peningkatan dan pengembangan jalan juga mampu meningkatkan aksesibilitas antar kawasan sehingga dapat mereduksi disparitas antar kawasan tersebut. Jaringan jalan yang akan dibangun ini melintasi kawasan strategis dan daerah yang memiliki potensi atau komoditas unggulan serta dilintasi trayek angkutan umum.

“Rencana peningkatan dan pengembangan jaringan jalan ini memiliki kesesuaian dengan kebijakan daerah, baik kebijakan yang terkait dengan development plan maupun spatial plan. PIP menyetujui pemberian pinjaman itu setelah melakukan analisis kelayakan terhadap kemampuan keuangan Pemprov Sulawesi Selatan, dan proyek itu sendiri,” terang Soritaon.

Kelayakan Pinjaman

Proses penilaian atas kelayakan pinjaman ini dilaksanakan bertahap oleh PIP mengacu pada kemampuan keuangan daerah, agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bisa berdampak pada program Pemprov Sulawesi Selatan dalam pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Selain melakukan analisis terhadap kelayakan proyek, PIP juga melakukan analisis atas 5C, yakni  character, capacity, collateral, capital, dan condition of economy dalam penilaian kelayakan kredit investasi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, PIP berpendapat, permohonan pinjaman dari Pemprov Sulawesi Selatan dapat dipenuhi.

Pinjaman ke Pemprov Sulawesi Selatan ini merupakan pinjaman PIP yang ke-5 di wilayah Sulawesi, setelah sebelumnya memberikan pinjaman kepada Pemprov Sulawesi Tenggara untuk pembangunan RSUP Bahteramas sebesar Rp190 miliar dan jalan/jembatan sebesar Rp130 miliar, Pemkot Palu untuk pembangunan RSU Tipe B Anutapura sebesar Rp100 miliar, dan Pemkot Sulawesi selatan untuk pembangunan terminal Dungingi sebesar Rp35 miliar.

BERITA TERKAIT

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

Pemerintah Komitmen Percepat Pengembangan Ekonomi Digital

    NERACA Jakarta – Pemerintah berkomitmen mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh…

Sumber Daya Air Jadi Prioritas Pembangunan IKN

  NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan sektor sumber daya air (SDA) dan infrastrukturnya menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

Pemerintah Komitmen Percepat Pengembangan Ekonomi Digital

    NERACA Jakarta – Pemerintah berkomitmen mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh…

Sumber Daya Air Jadi Prioritas Pembangunan IKN

  NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan sektor sumber daya air (SDA) dan infrastrukturnya menjadi…