Kilauan Prospek Bisnis Pet Shop

Asalkan pelakunya mampu berhitung secara cermat dalam menjalankan bisnis, keuntungan yang diperoleh akan cukup besar. Untuk itu, tenentukan jenis layanan hingga pemilihan produk perawatan dan pakan hewan peliharaan yang berkualitas. Tertarik menekuni bisnis ini?

NERACA

Berbicara hewan peliharaan, pastinya pemilik hewan menginginkan hal yang terbaik bagi hewan peliharaannya. Tak jarang, pemilik seringkali harus mengeluarkan uang dengan jumlah besar untuk menjadikan hewan peliharaannya tampil bersih dan sehat. Nah, peluang ini kini mulai dilirik sebagai lahan bisnis yang cukup menjanjikan.

Ya, biasanya pemilik hewan peliharaan memang tak sayang-sayang mengeluarkan uang untuk merawat hewan kesayangannya. Sebut saja, Zikra, pemilik kucing Persia jantan ini, mengaku sempat mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk merawat kucing peliharaannya itu.

“Kamarin kucing saya habis menjalani perawatan di pet shop. Tetapi, kata dokter hewan yang mengelola pet shop tersebut, kucing saya harus di rawat selama 3 hari karena menderita paru-paru basah,” sebut Zikra ketika dijumpai di sebuah pet shop di bilangan Rawasari, Jakarta Pusat.  

Sebagai kawasan hunian kalangan modern sudah barang tentu banyak warga di Jakarta yang memelihara hewan kesayangan. Selain karena kecintaan, tidak sedikit yang melakukannya untuk menaikkan status sosial. Jenis hewan peliharaannya pun beragam. Mulai dari unggas, ikan hias, kucing Persia/angora, hewan reptil, anjing, hingga kucing hutan.

Dengan kondisi ini, Jakarta tentunya menjadi market yang potensial bagi bisnis pet shop dan klinik hewan. Terlebih sebagian besar warga di kawasan ini memiliki tingkat kesibukkan yang tinggi. Tak jarang mereka memerlukan jasa penitipan dan perawatan hewan kesayangannya.

Apalagi untuk daerah-daerah elit di Jakarta, membuka bisnis pet shop sangat prospektif. Berdasar pengamatan, hampir setiap tahun jumlah orang yang memiliki hewan peliharaan mengalami peningkatan. Tentunya, itu semakin membuka peluang bisnis pet shop di tengah sibuknya pemilik hewan.

Soal harga, masing-masing gerai usaha menawarkan hal yang berbeda-beda pada pelanggannya. Kalau hanya sekedar memandikan hewan seperti kucing, biasanya pelanggan dikenakan biaya sebesar Rp80.000.

“Soal harga berbeda-beda yah masing-masing pet shop, kalau di sini sih untuk memandikan hewan seperti kucing saja di bawah Rp100.000. Perawatan lainnya berbeda lagi, belum lagi kalau sakit, kita akan rujuk ke tempat yang melayani pengobatan hewan,” sebut Rizki, pengelola pet shop di bilangan Kelapa Dua jakarta Barat.

Persaingan Mulai Ketat

Nah, jika berbicara persaingan, tentu kompetisi di usaha ini di kawasan elit Jakarta sangat ketat. Sebut saja kawasan Kelapa Gading, persaingan di sini cukup ketat. Apalagi kawasan ini juga berdekatan dengan kawasan lain seperti Sunter dan Kemayoran.

“Persaingan di Kelapa Gading sendiri ketat sekali, namun, tetap sehat. Masing-masing pet shop memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing, serta memiliki customer masing-masing. Bahkan, tidak jarang pengelola pet shop yang satu merekomendasikan pet shop lainnya kepada customer, jika layanan atau barang yang mereka cari tidak ada,” papar David, pemilik pet shop dengan bendera Doggie House.

Meski demikian, pengusaha bisnis ini harus menerapkan strategi yang mumpuni agar pet shop miliknya tidak gulung tikar, tentunya dengan strategi berjualan yang tepat. Untuk itu, mereka harus berani menonjolkan ciri khas masing-masing. Mulai dari produk yang dijual, jasa yang ditawarkan, pelayanan yang diberikan, kualitas perawatan, hingga kualitas dan izin perdagangan hewan yang dijual pun harus dipastikan aman dan sehat agar konsumen tidak was-was terhadap hewan yang dibelinya.

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…