Depok – Terkesan tidak transparan dalam proses tahapan rekrutmennya, panitia seleksi calon Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Depok periode 2013-2016, tiba-tiba mengumumkan peserta calon direksi yang lulus seleksi administrasi dan kesehatan hanya melalui media elektronik depok.go.id yang notabene adalah milik institusi yang tidak maksimal independensinya. Yakni Muhammad Olik Abdul Holik, Ak., M.Si, Memet Rahmat, SE., MM dan Ir. Budhy Alamsyah, MM. Demikian keterangan yang diperoleh NERACA, akhir pekan kemarin.

Selanjutnya, peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dan kesehatan akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yaitu uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Namun kapan dimana akan dilakukan tahapan ini, hanya diinformasikan bahwa akan diberitahukan lebih lanjut kepada yang bersangkutan.

Sementara itu, untuk Dewan Pengawas, belum ada informasi dari panitia seleksi yang diketuai Eka Bahtiar SE,MM yang juga adalah Asisten Daerah Pemerintah Kota Depok. Selama seleksi pejabat ioni sangat sulit ditemui dan dihubungi.

Sementara itu, Direksi dan Dewan Pengawas Sementara yang ditunjuk Walikota Depok: Olik Abdul Holik dan Agus Suherman, tidak mau berkomentar tentang masalah telah dikeluarkannya hasil kelulusan yang dilakukan oleh Panitia Seleksi.

“Masalah transparasi dan proses tahapannya, bukan kewenangan kami. Kewenangannya adapa pada panitia seleksi. Tanyakan saja kepadanya,” ujar Olik saat dihubungi melalui telepon cellular.

Padahal sebelumnya Olik pernah mengemukakan, bahwa dalam Peraturan Daerah dan Petunjuk Pelaksanaan dan Teknisnya, Panitia Seleksi harus transparan dan menginformasikan tugvasnya sesuai prosedur tahapannya.

Olik pernah menjelaskan kepada NERACA, sebelum dilakukan penjaringan calon terlebih dahulu dilakukan pemasangan iklan pendaftaran bagi peminat yang akan mengikuti seleksi di Mass Media Cetak dan elektronik, baik lokal maupun nasional.

Namun, kenyataannya, hal itu tidak berjalan sesuai dengan azas transparansi. Pengumuman pendaftaran, lulus adminitrasi dan kesehatan, tiba-tiba sudah diumumkan langsung melalui mass media elektronik depok.go.id, tanpa ada berita maupun iklan di media massa cetak lokal maupun nasional.