Untuk Ketahanan Ekonomi dan Kemiskinan - DKUP Depok Cetak 36.000 Pelaku Usaha

 

Depok – Kemajuan suatu daerah atau negara dalam ketahanan ekonomi dan pengentasan kemiskinan ditentukan pelaku usaha minimal minimal dua persen dari jumlah penduduknya. Artinya, Kota Depok yang berpenduduk 1,8 juta lebih, maka diperlukan mencetak sedikitnya 36.000 pelaku usaha baru untuk memajukan dan mensejahterakan warganya. Caranya, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan jiwa wirausaha baru sekaligus berdampak terciptanya jaringan bisnis dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja muda di Kota Depok ini.

Demikian rangkuman keterangan yang berhasil diperoleh NERACA dari Walikota Depok Dr Ir H Nur Mahmudi Isma’il MSc dan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pasar (DKUP) Kota Depok, Ir H.Herman Hidayat MT saat memberikan bantuan program ”Pemberdayaan Ekonomi Pemuda” di Kantor DKUP, Pasar Segar Depok, akhir pekan kemarin.

”Pemerintah akan terus mengadakan bantuan fasiltas modal bagi ribuan pemuda setiap tahunnya untuk menciptakan pemuda pelaku usaha baru di Kota Depok ini,” tutur Walikota.

Dikatakan, kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap ini merupakan pemberdayaan ekonomi pemuda, dengan tujuan agar tercipta pelaku usaha yang lebih kreatif dan tangguh dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

Selain itu, juga diharapkan mampu meningkatkan kedudukan, peran, dan potensi pemuda dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. “Sehingga, juga mampu memberikan nilai tambah dalam pengembangan ekonominya,” ujar Nur Mahmudi.           

Sementara itu, Herman Hidayat mnjelaskan, pemberdayaan ekonomi pemuda yang dilakukan DKUP Depok adalah momentum penting untuk menjawab tantangan di era globalisasi dan pasar bebas saat ini. Persaingan dan peluang usaha pada bisnis yang berbasis teknologi, mendorong pemuda berupaya untuk terus berkarya meningkatkan kualitas, kreativitas, dan inovasi produk, serta berprestasi.

“Jika program pemberdayaan ini dilaksanakan dengan baik, maka dapat memberikan kontribusi yang besar, serta mampu bersaing dengan produk lain baik skala nasional, regional maupun internasional,” ujar Kepala DKUP Kota Depok ini, optimis.

Dijelaskannya, maksud dan tujuan kegiatan pemberdayaa dengan bantuan fasilitas modal ini, adalah meningkatkan wawasan pemuda pelaku usaha baru, yang kreatif dalam pengembangan produknya. Juga mampu menjadi wirausaha yang berjiwa tangguh, kreatif dan cerdas dengan menciptakan lapangan  kerja sendiri dan lingkungannya.

Herman Hidayat mengatakan, untuk program ini telah diseleksi 421 pemuda dan sekitar 1000 pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK), dari 11 kecamatan yang ada dan tersebar di 63 kelurahan se Kota Depok. Sedangkan jenis jenis kelompok usaha yang menjadi pilihan adalah; perbengkelan, IT, percetakan, handycaraft, fashion dan kuliner.

Menurut Herman Hidayat, masalah pokok yang dihadapai UMK adalah terbatasnya sumber pembiayaan dan rendahnya tingkat produktivitas. Selainb itu, juga belum optimalnya kualitas produksi dan terbatasnya jaringan pemasaran.

DKUP, lanjutnya, saat ini sedang melaksanakan program pemberdayaan 3000 pemuda untuk menjadi pengusaha profesional dan tangguh.  Setiap tahun akan diseleksi 600 pemuda, yang tahap awal sebagai usaha mikro. Kemudian setelah setahun dibina usaha kecil lalu menengah dan terus dikembangkan hingga menjadi usaha besar.

“Upaya tersebut memiliki arti penting dan strategis dalam menopang ketahanan ekonomi masyarakat khususnya di Kota Depok dan nasional, serta mengentaskan kemiskinan,” tutur Kepala DKUP Kota Depok ini menjelaskan.

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…