One Day No Car Atasi Pemborosan BBM - Nur Mahmudi Ismail, Walikota Depok

Apakah terinspirasi oleh raja pop dunia alm Michael Jackson yang memiliki lagu  ‘One Day in Your Life’ atau tidak, ‘one day’ (suatu hari) bagi Nur Mahmudi Ismail tentu punya makna sendiri.  Ada tiga one day telah diorbitkan Walikota Depok itu. Yaitu One Day No Rice (ODNR), lalu One Day No Car (ODNC), dan terakhir One Day One Ayat (ODOA).   

Bahkan, One Day no Rice yang diluncurkan awal 2012 tidak hanya berhasil menyabet rekor Muri, tapi juga rekor dunia. Pemecahan rekor dilakukan pada 22 April 2012 di lapangan tembak Cilodong, Depok. Ketika itu Walikota berhasil mengerahkan 24.520 orang mendukung program ODNR. Rekor Muri sebelumnya pecah di Kabupaten Banggai, Sulawesi Barat  dengan peserta 10.279 orang. "Di dunia belum ada, di Asia juga belum negara lain belum," kata Deputi Manajer Muri Damian Awan Rahargo, ketika itu.

Menurut Nur Mahmudi, kita harus bangga bahwa banyak produk pangan lokal non beras yang bisa digunakan untuk menyelamatkan produksi beras nasional. Ketika itu peserta diminta membawa berbagai jenis makanan non beras, antara lain singkong, ubi, pisang rebus, jagung, kentang, gandung, juga talas. Gerakan ODNR dicanangkan sekaligus untuk mengurangi ketergantungan impor beras.

Soal itu, suami Nur Azizah Tahmid itu mengaku sudah enam bulan tak mengonsumsi nasi, dan tak pernah ada masalah dengan asupan gizinya. Karenanya dia juga juga ingin menghilangkan kesan di masyarakat bahwa belum makan, walaupun sudah kenyang, kalau belum makan nasi.  

One Day yang terakhir adalah One Day One Ayat, yaitu kampanye membaca ayat-ayat Alquran, walau satu ayat. Tujuannya untuk mencetak para pelajar yang berjiwa relijius dan berakhlak mulia denan membiasakan diri mempelajari kandungan Alquran dan menjalankannya. Peluncuran program itu dilakukan 23 November lalu di UPT Pendidikan TK/SD Pancoran Mas oleh Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad.

Namun, yang menarik kalangan media adalah program One Day No Car (ODNC) yang dilaksanakan tiap hari Selasa dan wajib bagi seluruh aparat Kota Depok. Sebagai ganti naik mobil, mereka dibolehkan naik sepeda motor, sepeda, maupun angkutan umum.

Saat  memenuhi undangan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan,  pada Selasa (11/12) siang.

Acaranya adalah peluncuran indeks indeks prestasi kabupaten kota tentang pelayanan publik.  ”Saya naik motor, jalurnya lewat Warung Buncit ke Mampang,” kata Nur Mahmudi. Tahun lalu, Kota Depok menempati urutan paling buncit. Dia pun mengaku telah berbenah untuk mengevaluasi soal perizinan dan pelayanan publik hingga tingkat kecamatan dan kelurahan. Semoga enggak paling buncit lagi.

Begitu sampai di halaman gedung KPK, Nur Mahmudi langsung memarkirkan sepeda motornya, Honda Supra X warna hitam dengan nomor polisi B 6945 EEV, di lobi gedung. Selanjutnya motor dibawa stafnya untuk dibawa ke tempat parkir khusus sepeda motor. Pemandangan sangat kontras ketika dia berpapasan dengan Wakil Gubernur  DKI Basuki Tjahja Purnama yang juga datang ke gedung KPK dengan mobil Toyota Land Cruiser bernopol B 1988 RFR.

"Ini hari Selasa, di mana hari ini hari tanpa mobil dinas," kata pria kelahiran Kediri 11 Desember 1961 ini, saat dicegat wartawan. Dia juga sudah biasa naik sepeda motor dari rumahnya di kawasan Tugu, Cimanggis ke Balai Kota di Jalan Raya Margonda.  

Hari itu dia juga sedang tidak makan nasi. Karena, kebetulan ODNR juga dilaksanakan setiap Selasa.  ODNC dan ODNR diberlakukan bersama-sama pada setiap Selasa bagi seluruh aparat Pemkot Depok. ODNR dilakukan sebagai upaya menghemat energi dan terlebih anggaran daerah hingga 20% APBD tiap tahunnya.

Pejabat Kontroversi

Nama Nur Mahmudi cukup kontroversi saat menjabat sebagai walikota Depok. Pasalnya,  dalam dua kali masa baktinya, yaitu sejak 2006-2011 serta 2011 – 2016, kemenangannya  ditentukan oleh keputusan Mahkamah Agung (MA). Sebab, rivalnya, mantan Walikota Depok pertama Badrul Kamal menggugatnya ke MA, dan juga ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pengaduan  itu terkait kecilnya selisih suara yang diraih keduanya maupun indikasi pelanggaran menjelang pencoblosan.  Namun, dua kali mantan Presiden Partai Keadian, kini sudah berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini lolos dari lobang jarum kekalahan.

Perjalanan karir politik Nur Mahmudi dimulai sejak terpilih menjadi Presiden PK  pada 1998. Lalu masuk di gedung parlemen di Senayan pada 1999, dan tercatat sebagai Ketua Komisi VIII DPR.  Saat kabinet yang dipimpin Presiden Abdurrahman Wahid terbentuk, Nur Mahmudi terpilih menjadi menteri kehutanan dan perkebunan hingga 2000.  Nur kembali menjadi menteri kehutanan hingga 2001.

Enam tahun kemudian, dia turun gunung merebut kursi walikota Depok hingga sekarang. Saat di tangan dia, Depok pernah dinobatkan Kementerian Lingungan Hidup sebagai kota terkotor. Terakhir, tahun lalu KPK menempatkan indeks pelayanan tingkat kota/kabupaten terendah.

Tahun ini, KPK melakukan Survei Integritas Sektor Publik (SISP) sebagai salah satu cara pencegahan korupsi di sektor pelayanan publik. Hasilnya menempatkan kota Depok dan Bandung dengan nilai integritas terendah. Apalagi gebrakan Nur agar tak dibilang sebagai cari sensasi saja, tapi bagaimana mewujudkan Depok yang makin berbudaya?  (saksono)

BERITA TERKAIT

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…

BERITA LAINNYA DI

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…