CIMB Niaga Beri 15 Beasiswa Melalui "Butik"

NERACA

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk terus berkomitmen mengembangkan dunia pendidikan sebagai wujud dari Social Responsibility (SR) CIMB Niaga yang masuk ke dalam salah satu pilar SR CIMB Niaga, yaitu pilar pendidikan.

Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), CIMB Niaga menyelenggarakan program Beasiswa Unggulan Teknologi Industri Kreatif (Butik) sebagai upaya penciptaan pelaku usaha yang mampu mengembangkan dunia bisnis untuk melahirkan lebih banyak lagi creative social entrepreneur muda.

Sejak program ini meluncur bulan Mei 2012 lalu, sebanyak 114 orang telah mengirimkan aplikasi, hingga akhirnya 15 orang dinyatakan sebagai penerima Butik CIMB Niaga. Ke-15 orang yang terpilih, telah melalui serangkaian proses seleksi yang ketat dari dewan juri yang berasal dari CIMB Niaga, Kemendikbud, akademisi, dan praktisi UKM.

L. Wulan Tumbelaka, Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga mengungkapkan, ke-15 orang penerima Butik CIMB Niaga, selain menerima biaya pendidikan dari Kemendikbud, juga akan menerima biaya hidup, subsidi modal usaha serta pelatihan dan pengembangan usaha.

Sebagai dukungan nyata perseroan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, Butik CIMB Niaga membidik sasaran mahasiswa/i tingkat S1 dan vokasi/politeknik (D3) yang telah menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (wirausaha muda) dan sedang menempuh pendidikan di universitas negeri/swasta.

Wulan menambahkan, di tengah persaingan bisnis yang ketat seperti sekarang ini, sangatlah penting untuk menciptakan pelaku usaha muda yang kuat dan tangguh. “Kami harapkan, program Butik CIMB Niaga bisa menempa para penerima beasiswa menjadi wirausaha muda yang produktif, mampu mengatasi berbagai masalah sosial yang ada, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di lingkungan sekitarnya,” katanya di Jakarta, Rabu (12/12).

Menurut dia, keanekaragaman latar belakang usaha dan pendidikan dari penerima Butik CIMB Niaga menunjukkan kreativitas para wirausaha muda itu dalam menciptakan peluang bisnis. Dari berbisnis kue kering dari bahan pangan lokal, pengolahan limbah plastik menjadi biji plastik yang bernilai jual tinggi, sampai mengolah susu sapi menjadi produk shampoo yang mampu mengatasi berbagai masalah kerusakan rambut.

Omzet yang mereka raih selama enam bulan pun beragam, dari mulai jutaan rupiah hingga ratusan juta rupiah. Kedepan, Wulan berharap selain menciptakan lapangan pekerjaan baru, program Butik CIMB Niaga juga menempa generasi muda untuk lebih kreatif lagi, dalam menciptakan suatu peluang yang bisa dimanfaatkan ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat. “Sehingga nantinya lulusan Butik CIMB Niaga telah siap menghadapi persaingan dunia usaha secara profesional,” tukas dia. [rin]

BERITA TERKAIT

Intervensi Bank Sentral, Rupiah Sedikit Menguat

NERACA Jakarta  - Nilai tukar rupiah pada Senin (24/6) sore, bergerak di area positif atau menguat sebesar 62 poin menjadi…

Mandiri Dukung Wirausaha Kampus

NERACA Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar National Lecturer Series (NLS), yakni sebuah program kuliah umum yang ditujukan untuk…

OJK Resmi Cabut Izin Usaha AJN

NERACA Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN)…

BERITA LAINNYA DI

Intervensi Bank Sentral, Rupiah Sedikit Menguat

NERACA Jakarta  - Nilai tukar rupiah pada Senin (24/6) sore, bergerak di area positif atau menguat sebesar 62 poin menjadi…

Mandiri Dukung Wirausaha Kampus

NERACA Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar National Lecturer Series (NLS), yakni sebuah program kuliah umum yang ditujukan untuk…

OJK Resmi Cabut Izin Usaha AJN

NERACA Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN)…