Penjualan Limbah - Jadi Penghasilan Tambahan Pemilik Bengkel Radiator

Keuntungan bisnis servis radiator sudah dijelaskan pada tulisan-tulisan sebelumnya. Tetapi, yang patut Anda ketahui adalah limbah usaha servis radiator ini pun mampu menambah pundi-pundi penghasilan para pelaku usaha tersebut.

Maklum saja, yang dihasilkan usaha ini adalah limbah berupa logam-loham yang dapat didaur ulang menjadi sebuah produk. Tentunya, karena masih memiliki nilai tambah limbah yang dihasilkan sebuah geri servis radiator pun banyak dicarai.

Sebut saja, limbah macam timah, besi, atau kuningan yang dihasilkan sebuah servis radiator, masih memiliki nilai jual lumayan tinggi. Makanya, jangan heran kalau pelaku usaha radiator telah mempunyai pengepul-pengepul logam hasil limbah usahanya.

Ya, seperti besi misalnya, beberapa pemilik usaha mengatakan mampu menjualnya seharga Rp5.000 per kg, belum lagi dengan logam lainnya, kabarnya harganya bisa lebih mahal lagi, logam seperi timah, tembaga dan kuningan harganya bisa mencapai Rp30.000 per kg. Tentunya, dari hasil penjualan limbah saja sudah dapat dibayangkan berapa banyak uang yang mereka dapat.

“Setiap bulannya usaha saya ini mampu menghasilkan limbah rata-rata 70 hingga 100 kilo. Biasanya, sudah ada langganan yang mengambilnya, yah lumayanlah untuk tambahan penghasilan, kalau saya menjualnya tanpa pilah-pilih lagi, pokoknya saya pukul rata, per kg saya jual dengan harga Rp30.000,” jelas Hadi, pemilik Hadi Servis yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Utan Kayu, Jakarta Timur.

Kasar kata, setiap bulannya sebuah gerai menghasilkan limbah sebesar 50 kilo besi dan logam lainnya. Maka, sudah dapat dihitung tentunya besaran uang tambahan yang diperoleh pemilik usaha. Belum lagi jika usaha mereka ramai, tentunya hasil limbah yang dapat dijual juga akan lebih besar lagi.

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…