Perusahaan pelayaran, PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Rencananya, perseroan bakal melepas sebanyak 600 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100.

Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (5/12). Untuk aksi korporasi tersebut, perseroan telah mempercayakan pelaksana penjamin emisi PT OSK Nusadana Securities Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Pelayaran Nasional Buana Raya Lie Ly pernah bilang, rencana IPO perusahaan akan melepas sekitar 20-30% dari total saham yang akan dilepas ke public. Perseroan akan menggunakan laporan keuangan buku Juni 2012 untuk IPO. Selain itu demi menyukseskan penjualan saham perdananya, perusahaan akan menggelar road show ke Singapura, Malaysia, dan kemungkinan Hong Kong.

Masa penawaran awal dari IPO ini pada 5-14 Desember 2012, perkiraan tanggal efektif paa 21 Desember, masa penawaran umum pada 27 Desember 2012-3 Januari 2013 dan pencatatan di bursa pada 9 Januari 2012.

Sebanyak 42% dana hasil IPO ini akan digunakan untuk membiayai sebagian pembelian dua unit kapal AHTS dari pihak terafiliasi. Sisanya akan dibiayai dari pinjaman perbankan. Sementara sisanya 51%, akan digunakan perseroan untuk melakukan pembayaran 30% dari nilai pokok obligasi konversi I yang diterbitkan perseroan. (bani