Ditengarai ada sekitar 50 jenis tanaman bunga-bungaan yang selain sedap dipandang, juga berfungsi ganda, mampu mengatasi polusi di dalam ruangan. Dari 50 jenis itu, ada tiga jenis yang sudah diteliti keampuhannya.
Lidah mertua dan sri rejeki sudah diteliti oleh M Sofyan dan kawan-awannya, mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, Malang. Sedangkan Suparwoko dari UII Yogyakarta telah meneliti puring.
Lidah mertua (sansivera) dan sri rejeki (dieffenbachia seguine) mampu menetrasi polusi udara di ruangan, termasuk asap rokok. Daun lidah mertua berbentuk pedang-pedangan berwarna kombinasi hijau putih dan putih kuning. Tanaman itu, bahkan juga mampu mengusir ular. Daunnya yang tebal dan banyak mengandung air, menyebabkan lidah mertua bisa bertahan di dalam ruangan yang kurang sinar matahari dan kurang air.
Penelitian yang dilakukan Badan Antariksa USA (NASA) menyimpulkan lidah mertua mengandung bahan aktif pregnan glikosid yang berfungsi mengurai polutan menjadi asam organik, gula, dan asam amino. Lidah mertua juga mampu menyerap radiasi dari berbagai peralatan elektronik yang ada di dalam ruangan. Komputer, teve, dan ponsel, misalnya.
Sedangkan sri rejeki atau bahasa lain dari aglomena, juga punya sifat seperti lidah mertua, karena dedaunannya mengandung senyawa kimia phytochemical, seperti beta karotin. Proses phytochemical aglaonema dilepaskan saat terjadinya fotosintesis dan memiliki efek anti bakteri. Proses alamiah itu mampu menekan pertumbuhan spora jamur dan bakteri yang merugikan.
Menurut penelitian Associated Landscape Contractor of America, senyawa phytochemical mampu menekan populasi bakteri dan spora jamur jahat hingga 50-60%. Bahkan, tanaman itu diyakini dapat membantu mengusir stress, karena bisa mengurangi rasa sakit, meningkatkan konsentrasi, menghilangkan rasa lelah dan mengurangi tekanan mental. “Kedua tanaman itu dapat menggantikan AC yang bersifat plasmacluster, hemat biaya karena tak membutuhkan listrik,” kata Sofyan.
Puring vs Timah Hitam
Selain lidah mertua dan sri rejeki, ada satu lagi tanaman yang mampu menyerap polutan, yaitu jenis puring. Tanaman ini memiliki jenis daun yang berwarna-warni. Jika terkena sinar matahari, warnanya akan cerah menyala. Kalau kurang asupan sinar matahari, warna daunnya cenderung gelap.
Penelitian Suparwoko dan Feris dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menunjukkan, puring merupakan tanaman yang mampu menyerap unsur timah hitam hingga 2,05 mg/liter. Unsur timah hitam antara lain dalam bentuk timbal yang termasuk logam berat yang dapat merusak otak, ginjal, hati, dan darah. Polutan itu terlihat dalam bentuk asap rokok, bensin, pembakaran kayu, dan uap terpentin. Bahan pencemar udara itu menandung formaldehyde dan karbondioksida. (saksono)
TABEL Jenis Polutan Dalam Ruangan:
Sumber : http://www.epa.gov/iaq, http://www.virginia.gov
|
NERACA Jakarta – Potensi pasar yang sangat besar di produk cooking appliances, membuat Toshiba meluncurkan beberapa produk teranyarnya di…
Makin Ekspansif, DAIKIN Proshop Showroom Hadir di Medan NERACA Jakarta - Menapak penghujung kuartal pertama tahun ini, PT. Daikin…
NERACA Jakarta - Setelah sukses bermitra dengan puluhan bank dan mendorong generasi milenial untuk berinvestasi dalam properti dengan tagar #SaatnyaBeliProperty,…
NERACA Jakarta – Potensi pasar yang sangat besar di produk cooking appliances, membuat Toshiba meluncurkan beberapa produk teranyarnya di…
Makin Ekspansif, DAIKIN Proshop Showroom Hadir di Medan NERACA Jakarta - Menapak penghujung kuartal pertama tahun ini, PT. Daikin…
NERACA Jakarta - Setelah sukses bermitra dengan puluhan bank dan mendorong generasi milenial untuk berinvestasi dalam properti dengan tagar #SaatnyaBeliProperty,…