Hingga November, Penjualan Mobil Tembus 1 Juta Unit

NERACA

 

Jakarta - Pertengahan Juni lalu, Bank Indonesia menerbitkan aturan minimal uang muka untuk pembelian kendaraan roda empat atau mobil sebesar 30%. Saat itu, asosiasi kendaraan bermotor khawatir pasar penjualan mobil bakal tergerus seiring lahirnya aturan DP yang cukup tinggi. Nyatanya, kekhawatiran tersebut tidak terbukti. Justru sebaliknya, sejauh ini pasar mobil belum terpengaruh aturan tersebut. Indikatornya, hingga November 2012, penjualan mobil mampu menembus angka 1 juta unit.

"Belum sampai akhir tahun sudah cetak rekor tembus 1 juta unit. Ya Alhamdulillah penjualan cukup baik," ungkap Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Jongkie Sugiarto di Jakarta, Rabu (5/12).

Pasar penjualan mobil tahun ini memang cukup tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dari data Gaikindo, setelah sempat anjlok pada 2009, pasar penjualan mobil bangkit dan terus meroket. Pada 2008, penjualan mobil baru mencapai 607.151 unit. Setahun kemudian atau pada 2009, pasar penjualan mobil anjlok cukup signifikan, hanya sebesar 486.196 unit.

Pada 2010, seiring mulai membaiknya kondisi ekonomi nasional, penjualan mobil pun turus terkerek naik. Sebanyak 763.415 unit mobil terjual sepanjang tahun 2010. Tahun lalu, pasar penjualan mobil kembali meningkat. Jumlah mobil yang terjual mencapai 813.855 unit pada tahun lalu. Tahun ini, data sementara sampai dengan November, setidaknya 1.026.914 mobil sudah terjual. "Kalau ekonomi membaik, pasar otomotif juga pasti meningkat," tegasnya.

Jongkie menuturkan, sejak awal tahun ini pasar penjualan mobil terus meningkat. Hanya saja, pada Agustus mengalami penurunan cukup drastis. Pada Januari, 76.427 unit mobil terjual. Penjualan mobil naik menjadi 86.482 unit dan 87.919 unit masing-masing pada Februari dan Maret.

Kinerja penjualan mobil pada April-Juli 2012 tercatat mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding tahun lalu, masing-masing 87.144 unit, 95.536 unit, 101.746 unit, dan 102.512. Pasar penjualan mobil pada Agustus hanya 76.445 unit, melorot dibandingkan penjualan pada Juli. Penjualan mobil kembali bangkit pada September-November masing-masing sebesar 102.113 unit, 106.807 unit, dan 103.783 unit.

Faktor Kelas Menengah

Dalam kesempatan yang sama, Jonkie juga mengungkapkan saat ini Indonesia diakui sebagai negara dengan pertumbuhan kelas menengah yang terbesar. Data terakhir yang dilansir Bank Dunia akhir tahun lalu menyebutkan, 56,5% dari 237 juta populasi Indonesia, masuk kategori kelas menengah. Berangkat dari data itu, sejak 2003, setidaknya ada 45 juta orang Indonesia yang naik kelas menjadi warga kelas menengah.

Tidak hanya kelas menengah, potensi pertumbuhan orang kaya di Indonesia juga diyakini bakal bergerak cukup cepat. Pertumbuhan jumlah orang kaya di Indonesia hingga tahun 2016, diperkirakan bakal mencapai 123%.

Makin besarnya jumlah kelompok kelas menengah dan lahirnya kelompok orang kaya baru, mendorong pola konsumsi barang mewah. Salah satunya kendaraan bermotor roda empat atau mobil. Data sementara yang dilansir Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menyebutkan, penjualan mobil periode Januari-November sudah mampu mencetak rekor sepanjang sejarah, dengan total penjualan 1.026.914 unit.

Jongkie  mengatakan, kinerja cemerlang penjualan mobil tidak lepas dari dua faktor. Stabilitas pertumbuhan ekonomi yang tahun ini konsisten di atas 6%. "Otomotif bisa jualan kalau ekonomi bagus. Kita yakin otomotif masih akan naik," ungkap Jongkie.

Selain kondisi ekonomi yang terus membaik, faktor lain yang turut mendorong penjualan mobil adalah makin besarnya kelompok kelas menengah dan orang kaya baru di Indonesia. Rata-rata, mereka yang sudah masuk kelompok kelas menengah, memiliki pola konsumsi barang mewah yang lebih dari sebelumnya. "Income per kapita tentu saja mempengaruhi penjualan mobil," jelasnya.

BERITA TERKAIT

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…