BNI Kesulitan Salurkan Dana CSR

NERACA

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk mengaku kesulitan menyalurkan dana corporate, social, and responsibility (CSR). Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Communications BNI, Leonard T Panjaitan di Jakarta, Selasa (4/12). “Untuk tahun ini masih ada anggaran Rp200 miliar untuk CSR. Padahal sampai akhir tahun ini, waktunya tinggal tiga minggu lagi. Dana CSR yang berhasil disalurkan sampai saat ini baru Rp130 miliar," ujar Leonard.

Dana CSR tersebut, lanjut dia, berasal dari 4% laba bersih BNI. “Laba bersih kan Rp6 Triliun. Berarti dana CSR Rp240 miliar untuk tahun ini,” kata dia. Ditambah lagi dengan akumulasi sisa dana CSR tahun lalu, yaitu Rp90 miliar. Kalau tahun ini sisa lagi, dan kemungkinan besar begitu, Leo mengatakan dana CSR akan diakumulasikan lagi ke tahun berikutnya.

Dana tersebut disebarkan ke 15 kantor wilayah BNI. Meskipun kue anggaran sudah dibagi-bagi, tetapi tetap saja belum dapat dihabiskan. “Proposal banyak, tapi kecil-kecil. Cuma Rp 50 juta, Rp 100 juta. Sementara yang di atas Rp 1 miliar pelaksananya terbatas,” kata Leo.

Dia mengatakan, permasalahan utamanya adalah bahwa masyarakat belum tahu caranya untuk meminta dana CSR dari BNI. “Dan itu bukan hanya terjadi di BNI, tapi di banyak sekali korporasi,” kata dia. Untuk menyebarkan dana CSR-nya, BNI mempunyai fokus ke enam sektor, yaitu pendidikan dan pelatihan, kesehatan, pelestarian alam, infrastruktur, bencana alam, dan keagamaan.

“Yang besar itu pendidikan dan kesehatan. Kita banyak memberikan beasiswa dan membuat Puskesmas. Kami banyak bekerja sama dengan PMI dan Merci, misalnya memberikan mobil donor darah, alat-alat kesehatan,” jelas Leo.

Setelah proposal masuk dan konsepnya disetujui, kata Leo, pembuat proposal akan dipanggil untuk menjelaskan isi proposal dengan lebih rinci. Bagi yang di daerah, tidak perlu ke Jakarta, cukup ke cabang atau kantor wilayah terdekat. “Kami hanya ingin menghindari penipu,” ujar Leo. Meskipun dana berlebih, tapi BNI tetap tidak ingin dana seperti diumbar tanpa proses seleksi. [iqbal]

BERITA TERKAIT

Intervensi Bank Sentral, Rupiah Sedikit Menguat

NERACA Jakarta  - Nilai tukar rupiah pada Senin (24/6) sore, bergerak di area positif atau menguat sebesar 62 poin menjadi…

Mandiri Dukung Wirausaha Kampus

NERACA Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar National Lecturer Series (NLS), yakni sebuah program kuliah umum yang ditujukan untuk…

OJK Resmi Cabut Izin Usaha AJN

NERACA Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN)…

BERITA LAINNYA DI

Intervensi Bank Sentral, Rupiah Sedikit Menguat

NERACA Jakarta  - Nilai tukar rupiah pada Senin (24/6) sore, bergerak di area positif atau menguat sebesar 62 poin menjadi…

Mandiri Dukung Wirausaha Kampus

NERACA Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggelar National Lecturer Series (NLS), yakni sebuah program kuliah umum yang ditujukan untuk…

OJK Resmi Cabut Izin Usaha AJN

NERACA Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN)…