NERACA

Jakarta –Tahun depan, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan menganggarkan belanja modal sekitar US$600 juta. Nantinya, belanja modal tersebut akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit, mal dan belanja modal rutin seperti rumah, serta unit apartemen.
Direktur Utama PT Lippo Karawaci Tbk, Ketut Budi Wijaya menuturkan, belanja modal mencapai US$600 juta pada 2013, “Belanja modal itu akan digunakan untuk pembangunan 5-7 rumah sakit dan empat mal pada tahun depan. Dana belanja modal itu akan didapatkan dari kas internal dan penjualan aset,”katanya di Jakarta, Selasa (4/12).

Selain itu, perseroan juga akan menjual dua mal yaitu Pejaten Village dan Binjai Supermal ke LMRIT dan dua rumah sakit ke FREIT. Penjualan sekitar US$200 juta. Dana belanja modal akan berasal dari penjualan aset dan kas internal.

Lebih lanjut, dia menambahkan, penjualan aset itu diharapkan selesai pada pertengahan Desember 2012. Untuk pembangunan rumah sakit, perseroan akan menginvestasikan satu rumah sakit sekitar US$25 juta. Pembangunan rumah sakit akan dilakukan di Medan, Kupang, Ambon, Surabaya, dan Semarang.

Kemudian untuk pembangunan empat mal tahun depan, nilai investasinya sekitar US$30 juta-US$35 juta. Hingga September 2012, perseroan telah merealisasikan belanja modal sekitar US$300 juta dari target anggaran belanja modal sekitar US$400 juta-US$450 juta.

Kata Ketut, sektor properti diperkirakan masih cukup bagus ke depan dan diharapkan  marketing sales dapat mencapai Rp6 triliun pada 2013. Dimana marketing sales itu akan disumbang dari sektor properti. (bani)