Tambah Modal, Bank Permata Terbitkan Obligasi Rp 1,8 Triliun

NERACA

Jakarta – Tingkatkan likuiditas permodalan, PT Bank Permata Tbk berniat kembali menerbitkan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II tahun 2012 sejumlah Rp1,8 triliun.

Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (4/12). Disebutkan, obligasi ini akan dijadikan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier II capital) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan untuk ekspansi kredit.
Selain itu, penerbitan ini merupakan tahap II dan terakhir dari penawaran umum berkelanjutan PermataBank dengan target dana Rp2,5 triliun. Sebelumnya, pada semester pertama 2012, PermataBank telah menuntaskan penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan PermataBank Tahap I Tahun 2012 yang ditawarkan kepada masyarakat dengan jumlah Rp700 miliar.

Saat ini PermataBank juga tengah melakukan rencana peningkatan modal hingga Rp2 triliun dengan cara melakukan Penawaran Umum Terbatas V ("Rights Issue"). Penerbitan Rights Issue dan Obligasi Subordinasi ini akan lebih memperkuat posisi permodalan Tier-1 dan permodalan PermataBank secara keseluruhan.

Penerbitan Rights Issue dan Obligasi Subordinasi akan lebih memperkuat struktur permodalan PermataBank dan mendukung bisnis perseroan yang tumbuh cepat.
"Di sisi investor, Obligasi Subordinasi yang memiliki kupon tetap sampai jatuh tempo, diharapkan dapat memberikan peluang investasi yang menguntungkan bagi investor," kata Direktur Keuangan PermataBank Giridhar S. Varadachari.

Menurutnya, dengan harga penawaran sebesar 100% dari nilai nominal, Obligasi Subordinasi ini memiliki jangka waktu 7 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,40% per tahun, dimana pembayaran bunga kupon akan dilakukan secara triwulanan.

Instrumen ini memperoleh peringkat idAA-, sementara itu PermataBank juga menerima peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia ("Pefindo"), yang mencerminkan sinergi yang kuat Bank dan dukungan dari pemegang saham mayoritasnya serta posisi pasar yang kuat dan kualitas aset yang membaik.

Masa penawaran akan berlangsung pada 13-14 Desember 2012, diikuti dengan penjatahan pada 17 Desember 2012 dan distribusi obligasi secara elektronik pada 19 Desember 2012. Obligasi ubordinasi akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Desember 2012.

PT Standard Chartered Securities Indonesia (terafiliasi), PT Mandiril Sekuritas, PT Indo Premier Securities dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia merupakan Penjamin Pelaksana Emisi bagi penawaran Obligasi Subordinasi ini dan PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Secara pro-forma, penerbitan Rights Issue akan meningkatkan posisi Rasio Kecukupan Modal (CAR) PermataBank sekitar 210 bps dan penerbitan Obligasi Subordinasi akan lebih lanjut lagi meningkatkan posisi CAR sekitar 120 bps.(bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…