Pemerintah Kawal Pembentukan ASEAN Infrastructure Fund - Gandengan ADB

Gandengan ADB

 Pemerintah Kawal Pembentukan  ASEAN Infrastructure Fund

 Jakarta---Pemerintah tampaknya sangat serius dengan pembentukan ASEAN Iinfrastruktur Fund. Namun demikian pembentukan lembaga keuangan itu akan menggandengan Asian Development Bank (ADB). Bahkan lembaga keuangan ini ditargetkan beroperasi 2012. “Pembentukan ASEAN Infrastructure Fund ini bersama ADB untuk membuat satu fund yang mendukung pembiayaan infrastruktur,” kata Menteri Keuangan, Agus Martowardojo kepada wartawan di Jakarta,9/5.

 Sebagai modal awal, kata Agus, kemungkinan total dana yang dihimpun dari negara-negara ASEAN mencapai US$480 juta. “Total dana yang dihimpun jumlahnya USD480 juta,” ungkapnya.

 Lebih jauh kata Agus, visi jangka panjang ASEAN Infrastructure Fund itu bukan saja pembiayaan infrastruktur ASEAN semata. Namun juga ingin  mewujudkan ASEAN interconnectivity. “Indonesia berusaha menjaga connectivity supaya selaras dengan connectivity dengan ASEAN, Indonesia kan sudah punya Indonesia Infrastructure Fund yang didirikan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)," terangnya.

 Menyinggung soal wacana ADB ingin menerbitkan surat utang rupiah, mantan Dirut Bank Mandiri ini, menegaskan pemerintah belum merespon, alias tak memberikan lampu hijau kepada ADB untuk menerbitkan bond dalam mata uang rupiah.

 Menurut Agus Marto, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan sistem treasury management dan system asset ability management yang lebih baik dengan melakukan pembenahan internal dan koordinasi terlebih dahulu dengan Bank Indonesia (BI). "Jika ini sudah terwujud, kita baru bisa mengelola pinjaman- pinjaman luar negeri,” tandasnya.

 Dengan demikian, lanjut dia maka sistem yang ada nantinya bisa diolah lebih baik lagi. “Target dengan dipersiapkannya sistem treasury management dan sistem asset liability ini adalah kami bisa mengelola pinjaman luar negeri dengan baik,” ujarnya.

 Setelah sistem treasury management dan sistem asset liability selesai, baru pemerintah akan menerbitkan bonds dalam bentuk rupiah. “Kalau sekarang saya belum izinkan diterbitkannya bonds dalam bentuk rupiah, karena kita belum siap,” ungkapnya.

 Agus menambahkan sistem treasury management dan sistem asset liability jika bisa diselesaikan dan betul-betul paham dengan manfaat dan resikonya, baru pemerintah akan mulai mengelola pembiayaan dengan lebih baik, termasuk dengan menerbitkan bond dalam bentuk rupiah. “Selama ini memang belum saya izinkan,” tukasnya. 

Terkait ASEAN infrastruktur fund ini, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menerangkan anggaran itu berasal dari kontribusi negara-negara ASEAN dan Asian Development Bank. “Masing-masing negara beda-beda Malaysia yang paling besar kontribusinya yaitu USD150 Juta,” terangnya. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…