BPS : Pengangguran "Terdidik" Turun Drastis

BPS : Pengangguran “Terdidik” Turun Drastis 

 Jakarta—Badan Pusat Statistik menilai jumlah persentase pengangguran terdidik, alias lulusan sarjana perguruan tinggi yang menganggur sedikit berkurang. Dalam catatan BPS, pada Pebruari 2011 turun drastis menjadi 9,95%, dibanding  Pebruari 2010 sebesar 14,24%. “Turunnya tingkat pengangguran lulusan perguruan tinggi kemungkinan terkait penerimaan PNS,” kata Kepala BPS, Rusman Heriawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/5)

 Data BPS juga menyebutkan Pebruari 2011, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Diploma menempati posisi tertinggi, yaitu masing-masing sebesar 12,17% dan 11,59%. TPT dengan tingkat pendidikan Universitas mengalami penurunan yang signifikan dari 14,24% pada Februari 2010 menjadi 9,95% pada Februari 2011. Namun dalam data tersebut, ternyata jumlah pekerja di Indonesia yang merupakan lulusan universitas tidak mengalami peningkatan signifikan, hanya 5,54 juta di Februari 2011 dari 4,94 juta di Februari 2010 lalu. "Pengangguran kita itu 2 kali lipat penduduk Singapura. Itu untuk yang nganggur saja,” tambahnya.

 Menurut BPS, pada Februari 2011, jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami kenaikan jika dibandingkan keadaan Februari 2010, kecuali untuk jenjang pendidikan SD ke bawah turun sebesar 190 ribu orang (0,34%). “Semua sektor mengalami kenaikan lapangan kerja kecuali pertanian minus 0,8% dan transportasi menurun karena tukang ojeg beralih akibat penumpangnya sudah bisa beli motor," terangnya lagi.

 Yang jelas pada Februari 2011, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebesar 55,1 juta orang (49,53%), sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar 3,3 juta orang (2,98%) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 5,5 juta orang (4,98%).

 Jumlah pengangguran pada Februari 2011 mencapai 8,1 juta orang atau 6,8% dari total angkatan kerja. Secara umum Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung menurun, di mana TPT Februari 2011 sebesar 6,8% turun dari TPT Agustus 2010 sebesar 7,14% dan TPT Februari 2010 sebesar 7,41%.

 Jika dibandingkan keadaan Agustus 2010 TPT pada hampir semua tingkat pendidikan cenderung turun, kecuali TPT untuk tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,38% dan 0,27%.

 Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Radjasan mengatakan pemerintah menargetkan dapat mengurangi angka pengangguran sebanyak satu juta jiwa per tahun mulai tahun 2011 ini. "Sementara pada tahun 2010, capaian kita terjadi pengurangan pengangguran nett-nya 0,7 juta," katanya beberapa waktu lalu.

 Pada tahun 2010 lalu, pemerintah berhasil membawa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6,1 persen. Di mana lapangan kerja yang berhasil diciptakan adalah sebanyak 3,3 juta lapangan kerja.

 Selain program mengurangi pengangguran itu, Hatta juga mengatakan ada dua program lainnya yang menjadi inisiatif baru pemerintah. "Program utama lain yang menjadi inisiatif baru dan harus kita laksanakan adalah program pemerintah untuk meningkatkan surplus beras menjadi 10 juta ton yang harus dimulai gerakannya pada tahun ini," jelasnya.  **cahyo     

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…