RI- Selandia Baru Akan Perkuat Kerjasama Sektor Pertanian

NERACA

 

Jakarta - Menteri Industri Primer Selandia Baru David Carter akan mengunjungi Indonesia pekan ini seiring dengan semakin kuatnya hubungan antar kedua negara. Industri pertanian menempati posisi penting dalam hubungan bilateral antara Indonesia  dan Selandia Baru. Hubungan perdagangan kedua negara tersebut dalam  produk pertanian telah mencapai sekitar Rp 6,5 triliun pada 2011 yang merupakan setengahnya dari keseluruhan nilai perdagangan bilateraltersebut.

Indonesia merupakan negara sumber produk pertanian terbesar ketiga untuk Selandia Baru, sementara Selandia Baru merupakan negara sumber produk pertanian kesebelas untuk Indonesia. “Teknologi pertanian dan hortikultura dari Selandia Baru merupakan yang terdepan di dunia, dan dalam hal ini Selandia Baru telah bekerja sama dengan Indonesia untuk keuntungan kedua belah pihak,” ujar Carter, seperti yang dikutip dari keterangan tertulis, Senin (19/11).

Inovasi terkini dalam bidang pertanian dari Selandia Baru seperti pagar listrik, pengiriman dengan kapal yang dilengkapi ruang pendingin, dan alat pemerah berputar telah berhasil mentransformasikan industri pertanian secara global. Selandia Baru juga terkenal untuk produk makanan sehat, dan merupakan ahli dalam metode penyimpanan hasil panen segar (cool chain management)

Pada kunjungan Perdana Menteri Selandia Baru ke Indonesia tahun ini, kedua negara menandatangani Nota Kesepahaman mengenai Kerja Sama dalam Industri Pertanian, termasuk di dalamnya adalah program peningkatan kapasitas industri pengolahan susu di Indonesia, program bantuan ekspor produk hortikultura ke Selandia Baru, program studi banding dari Indonesia untuk mempelajari sektor industri penghasil daging sapi serta produk olahan susu di Selandia Baru, di mana secara global sudah dikenal akan inovasinya.

Kesepakatan tersebut juga membantu dalam pengembangan sektor terkait di Indonesia, yaitu bantuan untuk melakukan peningkatan kapasitas dalam karantina, serta program beasiswa bagi warga Indonesia untuk belajar di Selandia Baru.

“Pemerintah dan pelaku industri di kedua negara harus bergandeng tangan memastikan kerjasama yang terjalin dapat terus meningkatkan kapasitas sektor pertanian Indonesia, serta mendorong pertumbuhan dan terbukanya perdagangan yang akan memberikan kontribusi bagi pengembangan industri pertanian di kedua negara kita," ungkap Carter.

Menteri Industri Primer Selandia Baru, David Carter akan berada di Indonesia dari tanggal 20 hingga 22 November 2012. “Melalui kunjungan ini, saya sangat berharap dapat lebih memajukan hubungan Indonesia dan Selandia Baru dalam bidang pertanian,” terusnya.

Seperti diketahui, dalam pengembangan bisnisnya, New Zealand Trade and Enterprise (NTZE) adalah badan pengembangan bisnis internasional Selandia Baru. NZTE berperan membantu kalangan bisnis Selandia Baru untuk membangun aliansi strategis serta mengembangkan hubungan dagang internasional.

Melalui 45 jaringan kantor di seluruh dunia, termasuk Jakarta, NZTE menghubungkan bisnis Selandia Baru dengan dunia serta membagi kesempatan, pengetahuan, pengalaman dan jaringan. NZTE berupaya mempromosikan kepada dunia tentang inovasi dan solusi terkemuka dunia dari Selandia Baru yang didukung ilmu pengetahuan dan teknologi kepada pasar-pasar utama.

Kini Selandia Baru bekerja sama dengan paramitra di Indonesia dalam sektor makanan dan minuman, penerbangan, kesehatan, IT serta bidang-bidang usaha dengan potensi pertumbuhan tinggi.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…