Olympus Ingin Kuasai 35% Pasar Kamera di 2013

NERACA

 

Jakarta – Salah satu produsen kamera foto yaitu Olympus menargetkan pada 2013 nanti bisa menguasai 35% pasar kamera di Indonesia. “Kami manargetkan bisa menguasai 35% pasar kamera di Indonesia. Target kami bukan hanya pada tipe kamera mirrorless tapi seluruh kamera berlensa lepas-tukar termasuk DSLR,” kata Manajer Pemasaran Olympus Customer Care Indonesia Sandy Chandra di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia menjelaskan kamera mirrorless, atau secara lengkap disebut Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC), merupakan jenis kamera digital dengan lensa yang dapat diganti dan telah menghilangkan komponen cermin di dalam tubuh kamera sehingga bobot alat menjadi lebih ringan dan kualitas gambar mirip kamera digital single-lens reflex (DSLR).

Sandy mengatakan porsi pasar kamera mirrorless itu di Indonesia mencapai 60% dari seluruh tipe kamera. “Pada 2009 pertumbuhan kamera mirrorless di Indonesia sekitar lima persen. Dan, sejak awal 2012 hingga sekarang (pertumbuhan) mencapai 25%,” kata dia. 

Sandy mengaku kamera MILC merek Olympus telah meraih 80% pangsa pasar kamera mirrorless tanah air sejak 2011. “Mempromosikan kamera mirrorless di Indonesia susah karena konsumen sejak 2009 lebih menyukai kamera DSLR,” katanya.

Meskipun demikian, Olympus tetap optimistis pasar kamera mirrorless akan terus tumbuh yang dibuktikan dengan rencana produsen kamera asal Jepang itu untuk menghadirkan produk baru setelah generasi E-P3.

Tak hanya itu, Olympus juga akan menghadirkan dua seri kamera foto terbarunya, E-PL5 dan E-PM2, yang mempunyai fitur layar sentuh untuk memotret dan konektivitas nirkabel (WiFi) ke ponsel-ponsel pintar. “Dua seri itu merupakan model keempat dari generasi pendahulunya, E-PL1 dan E-PL 2. (Kamera) ini termasuk kategori Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC),” tambah Sandy.

Kamera MILC merupakan tipe kamera foto digital tanpa cermin dengan lensa yang dapat dicopot dan diganti. Sandy mengatakan dua seri kamera terbaru Olympus itu telah diluncurkan di Jepang pada September dan akan tersedia di Indonesia pada awal Desember.

Kedua kamera berlayar tiga inci itu mempunyai kualitas gambar 16 megapiksel dan kecepatan pengambilan gambar hingga delapan frame per detik. Sebagaimana seri-seri sebelumnya, E-PL5 dan E-PM2 mempunyai kemampuan mengolah gambar secara artistik langsung di kamera.

Perbedaan dasar antar keduanya terletak layar E-PL5 yang dapat ditekuk dan memungkinkan pengguna mengambil gambar diri. Sedangkan layar E-PM2 terintegrasi dengan tubuh kamera. Terkait fungsi pengiriman gambar ke ponsel pintar Android ataupun Apple, Sandy mengatakan fungsi itu memang ditujukan agar pengguna dapat langsung berbagi foto yang dihasilkan ke situs-situs media jejaring sosial. “Tidak langsung (dari kamera) ke situs media sosial karena kami tidak ingin membebani tugas kamera sebagai pengambil gambar,” kata Sandy.

Olympus E-PM2 dengan lensa 14-22 mm dibanderol seharga Rp6,499 juta, sedangkan E-PM2 dengan lensa 14-22 mm dan 40-150 mm seharga Rp 7,999 juta. Sementara, Olympus E-PL5 dengan lensa 14-42 mm seharga Rp7,699 juta dan E-PL5 dengan lensa 14-42 mm dan 40-150 mm seharga Rp9,499 juta.

BERITA TERKAIT

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…