Saham Bank dan Properti Jadi Pilihan - Fund Manager Disibukkan Soal Window Dressing

NERACA

Jakarta–Agar pergerakan saham terlihat kinclong pada akhir tahun, aktivitas window dressing sudah mulai terlihat pada pertengahan bulan ini. Hal tersebut terlihat dari banyaknya Fund Manager yang mulai berburu saham-saham Indeks LQ45.

Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ahmad Sudjatmiko mengatakan, dalam window dressing kali ini fund manager diproyeksikan bakal mengalihkan investasinya di saham-saham yang berprospek baik seperti properti dan perbankan karena suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang tetap terjaga di level rendah. “Ke depannya saham sektor properti dan perbankan masih prospektif asalkan laju inflasi domestik tetap terjaga di level rendah,” katanya di Jakarta, Selasa (13/11).

Menurutnya, pada 2013 mendatang aturan pelarangan ekspor barang mentah akan menjadi titik terang bagi emiten sektor pertambangan untuk kembali tumbuh. Walaupun memang pergerakan komoditas dunia masih menjadi pengaruh utama bagi pergerakan harga saham sektor pertambangan di tahun depan.

Sementara itu, Fund Manager PT Sinarmas Sekuritas Jeffrosenberg Tan menuturkan, sampai dengan saat ini aksi window dressing dilakukan dengan melepas saham-saham yang memiliki performa kurang baik dan menggantinya dengan saham-saham yang bergerak positif di sepanjang tahun ini demi memperbaiki portofolio yang dimilikinya.

Dia mencontohkan, saham grup Bakrie dan saham sektoral pertambangan yang tergolong ke dalam indeks LQ-45 yang mengalami penurunan tajam dibandingkan di awal tahun akan dilepas oleh fund manager. Walaupun demikian, pengaruhnya ke pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak terlalu besar karena lebih ditentukan oleh sentimen eksternal.

Sekedar informasi, window dressing dapat diartikan sebagai usaha untuk mempercantik nilai portofolio pada akhir tahun agar laporan keuangan terlihat bagus. Secara umum, window dressing terjadi menjelang akhir tahun. Akan tetapi melihat performa saham LQ45 yang positif membuat fund manager tidak perlu menunggu lama hingga jelang akhir tahun. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…