NERACA
Pertamina bersinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) melakukan kerjasama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam rangka Pemberdayaan Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak.
Belum lama ini, PT Pertamina (Persero) tengah menjalankan program dan kegiatan yang memprioritaskan pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak anak, yakni Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pertamina. Program Kemitraan ini merupakan program yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil masyarakat, sehingga masyarakat pun menjadi lebih tangguh dan mandiri.
Tidak hanya itu, program ini juga mencakup pemberdayaan kondisi sosial masyarakat, khususnya bagi perempuan dan anak. Untuk dana dari seluruh program ini diambil melalui pemanfaatan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pertamina.
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan, pertamina merasakan betul keberadaan PKBL dan CSR. Untuk itu Pertamina perlu menggandeng dan bersinergi dengan pihak Pemerintah maupun masyarakat untuk bisa mengimplementasikan program-program tersebut agar terealisasi lebih maksimal.
Sinergi ini memuat tentang program kemitraan yang direfleksikan dalam bantuan penguatan kelembagaan bagi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), yakni berupa: peningkatan ekonomi perempuan, termasuk perempuan korban kekerasan dan pekerja perempuan sektor informal, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia pengelola P2TP2A yang saat ini telah terbentuk di 26 Provinsi dan 167 kabupaten/kota.
Selain itu, Program Kemitraan ini juga akan direalisasikan dalam bentuk bantuan pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) khususnya bentukan Desa/Kelurahan Layak Anak. Kabupaten/ Kota Layak Anak (KLA) merupakan kebijakan yang dikembangkan oleh KPP-PA yang bertujuan agar pembangunan anak dapat dilaksanakan secara lebih holistik dan terintegrasi serta berkelanjutan sehingga dapat lebih memastikan terpenuhinya hak anak di sebuah kabupaten/kota.
