Bimbel VS Sekolah, Bersaing atau Saling Bantu?

 

NERACA
Ketidakpuasan orang tua terhadap kemampuan yang dicapai anaknya dari belajar di sekolah, telah menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan formal. Lantas apakah bimbingan belajar akan menjadi saingan dari sekolah?  
Sebagaimana diketahui bahwa realitas pendidikan di Tanah Air sangat beragam, baik itu sarana-prasarana pendidikan, sumber daya guru, dan school leadership. Kualitas pendidikan yang begitu lebar sebagai akibat  dari keterbatasan kemampuan pengelola pendidikan pada tingkat pusat, daerah, dan sekolah semakin menguatkan.
Masalah-masalah pendidikan secara terinci yang kerap kali dihadapi peserta didik antara lain ialah pada awal sekolah, mereka kerap menghadapi kesulitan menyesuaikan diri dengan pelajaran, para guru, tata tertib sekolah, lingkungan sekolah dan sebagainya. Dalam proses menjalani program disekolah peserta didik tidak jarang menghadapi kesulitan berupa keraguan memilih bidang studi yang sesuai, memilih mata pelajaran yang cocok. Pada tahun-tahun terakhir mereka dalam suatu sekolah sering kali menghadapi kesulitan-kesulitan berupa konflik dalam pilihan sekolah lanjutan, memilih tempat bimbingan tes yang memadai (Abu Ahmadi, 1991: 107-108).
Bimbel (bimbingan belajar) memang menjadi tren sejak pertengahan tahun 1990-an. Dari zaman sebelum tahun 1990, saat bimbingan belajar Siky Mulyono mulai dikenal karena begitu agresif memperkenalkan lembaganya sebagai tempat bimbingan belajar yang berhasil membawa peserta kursus masuk ke sekolah favorit, promosi yang dilakukan memang luar biasa.
Lantas apakah bimbingan belajar akan menjadi saingan dari sekolah? Paradigma negatif tentang bimbingan belajar merupakan lembaga yang menajadi saingan karena kualitas yang diberikan lebih baik dari sekolah adalah sebuah kesalahan fatal. Bimbingan belajar bukanlah saingan dari sekolah melainkan singkronisasi antara pembelajaran yang diberikan kepada siswa untuk menggali berbagai potensi yang dimiliki anak.
Seperti yang diungkapkan oleh Owner Rumah Belajar Solusi, Lewy Lukas SE MPd. Dia menuturkan, prestasi anak pastinya merupakan kebanggan semua pihak baik dari sekolah maupun bimbingan belajar dan tak menutup kemungkinan merupakan suatu kebanggaan bangsa jika anak tersebut berhasil menuai prestasi di jagat internasional. Untuk itu, sekolah dan bimbel adalah satu kesatuan yang secara sinergis berperan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki anak.
Sekolah mengajarkan sesuai konsep dengan kurikulum, begitu pula dengan bimbingan belajar. Namun, bimbingan belajar memiliki literatur yang mungkin tidak ada disekolahan dan mempunyai tekhnik tertentu dalam pembelajaran sehingga potensi yang dimiliki bisa di kembangkan karena sistemnya lebih fokus.
Sedangkan menurut Direktur Utama Pusat Klinik Pendidikan Indonesia, Yaya Karyana, lembaga pendidikan belajar lebih inovatif dalam soal proses pembelajaran. Ia memberikan contoh pendidikan berbasis teknologi informasi telah lebih dulu dikembangkan bimbingan belajar daripada sekolah formal.
Karena itulah Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) hadir untuk menjawab masalah-masalah pendidikan yang kompleks tersebut. Dengan jeli LBB memanfaatkan peluang dengan memberikan pelayanan pada siswa apa yang tidak bisa diberikan kepada sekolah.

 

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…