Gaet Geonz Selandia, Pertamina GE Tingkatkan Bisnis Energi Terbarukan

NERACA

 

Jakarta - Pertamina Geothermal Energy (PGE) menjalin kerjasama dengan Auckland Uniservices Limited The University of Auckland dan Geothermal New Zealand (GEONZ) untuk kerjasama di bidang energi terbarukan.

Auckland Uniservices merupakan institusi yang bergerak di bidang pendidikan, penelitian dan komersial di bidang panas bumi dengan reputasi International.

Perjanjian kerjasama yang Direktur Utama PT PGE Slamet Riadhy dan Auckland Uniservices, Kelvin Keh, meliputi bidang Capability Building dan Post Graduate di bidang Geothermal.

Menurut Slamet Riadhy, kerjasama tersebut merupakan langkah strategis bertujuan membangun kemitraan jangka panjang guna memperkuat kerjasama di bidang energi terbarukan antara kedua negara.

Dalam kerjasama ini, sebut Slamet, diharapkan saling menguntungkan diantara ke dua pihak antara lain meningkatkan corporate capacity building, bisnis, teknis, SDM, promosi dan pendidikan.

Slamet mengutarakan, dengan SDM siap dan dukungan kuat pemerintah terutama Kementrian ESDM, teknologi yang dikuasai dan ketersediaan dana, maka PGE dapat melakukan percepatan tahapan pengembangan geothermal (road map) peningkatan sebesar 800% dari kapasitas terpasang 292 Mwe (ekivalen 18,000 boepd) pada tahun 2011, menjadi Centre of Excellent dan produser geothermal terbesar di Indonesia (630 Mwe – 1060 Mwe, ekivalen 30.000 boepd – 50.000 boepd, dipercepat menjadi tahun 2014-2015 dari sebelumnya 2016-2017) dan menjadi perusahaan geothermal terbesar di dunia  pada tahun 2017 ( 2025 Mwe – 2435 Mwe, ekivalen 95.000 – 110.000 boepd, dipercepat dari tahun 2020).

“Sekaligus juga akan mengurangi emisi CO2 pertahun sebesar lebih kurang 12 - 14 juta ton CO2/tahun dan menimbulkan multiflyer effect secara nasional,” jelas Slamet.

Penandatanganan Agreement ini merupakan awal dari rencana 4 (empat) Agreement yang akan ditandatangani dengan pihak GEONZ. pada bulan Desember 2012 dan merupakan serangkaian rencana kerjasama International dengan Filipina, Jepang, Iceland, Jerman dan Perancis.

Slamet menambahkan, saat ini PGE aktif mencetak pemimpin masa depan yang peduli dengan lingkungan dan percaya diri di dunia international dengan ikut serta mengirimkan  anak dan pemuda Indonesia ke Conference of Parties ke 18  (COP 18)  di Doha. Beberapa anak muda ini akan menjadi observer  Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 November - 7 Desember 2012 di Doha, Qatar.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…