Depok – Pekerja Kota Depok meminta Walikota untuk merespon tuntuntannya sejalan dengan gejolak yang terjadi di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, agar upah dinaikkan. Demikian keterangan yang diperoleh NERACA ketika menerima tujuh perwakilan Forum Serikat Pekerja (FSP) Kota Depok yang didampingi Kepala Disnakersos Kota Depok, Abdul Haris, di ruang kerja Walikota, pekan kemarin. 

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dari tujuh FSP tersebut melalui juru bicaranya Slamet, menyatakan tujuan kedatangan mereka ke kantor Pemerintah Kota Depok adalah untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait sikap pekerja di Depok sebagai respon atas gejolak yang terjadi di Bogor dan Bekasi.

Slamet menyampaikan dua hal yang menjadi tuntutan para pekerja di Kota Depok, yaitu penetapan UMK Depok bisa sama dengan wilayah DKI Jakarta. Kedua, sama dengan daerah sekitar, yaitu Bogor dan Bekasi yang mendapat UMK yang cukup memadai.

Dalam pertemuan itu, Walikota menyambut baik keinginan FSP Kota Depok dan akan terus mengapresiasi setiap kebutuhan warganya dengan langkah-langkah yang terpadu. “Agar jangan hanya memuaskan sesaat tetapi bagaimana hubungan antara pengusaha dan serikat pekerja tetap terjalin harmonisasi,” tutur Walikota.

Sehingga, lanjutnya, sinergitas antara pengusaha, buruh dan pemerintah terus terjaga. Untuk itu perlu mengikuti perkembangan yang terjadi di daerah sekitar dan perlu disikapi bersama-sama dengan  daerah lain.