Kabupaten Sukabumi - Harga Pupuk Dinilai masih Tinggi

Sukabumi - Petani Kabupaten Sukabumi menilai harga pupuk masih tinggi, sehingga menyulitkan petani untuk mempersiapkan diri memasuki musim tanam kedua pada tahun ini. Sedangkan hasil dari sektor pertanian dengan biaya perawatan masih tak sebanding, sehingga cenderung merugikan petani.

Para petani berharap, pemerintah daerah (Pemda) bisa menekan harga pupuk dan mengawasi ketersediaan pasokan. “Memasuki musim tanam, penggunaan akan pupuk sangat tinggi. Sering kali terjadi ketersediaan pupuk berkurang,” ujar Ketua Kelompok Tani Mangkalaya, Eby, kepada NERACA, Sabtu (10/11).

Sementara pemilik kios dan toko pupuk yang berhasil ditemui NERACA, ketika dikonfirmasi mengaku harga pupuk saat ini tidak mengalami perubahan. “Tidak ada kenaikan harga, dan stok masih banyak. Memang setiap musim tanam, kebutuhan akan pupuk terasa membludak. Padahal sudah terkuotakan sebelumnya. Harga pupuk masih berkisar antara Rp 500,- hingga Rp 2.300,- per kilogramnya untuk jenis ZA, Ponska dan ZA,” tegas Didin, seorang pemilik toko pupuk di bilangan Cisaat Kabupaten Sukabumi.

Ia menyebutkan, dengan datangnya musim penghujan, rata-rata melayani permintaan hingga 8,5 ton per hari. “Ada kenaikan hingga 100 persen permintaan akan pupuk. Tingginya permintaan ini, sudah kami perhitungkan, sehingga tidak akan mengganggu stok yang sudah dicanangkan,” tukas dia.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi, Asep Japar, mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan pengawasan terhadap peredaran pupuk, khususnya pupuk subsidi.

Pihaknya, kata Asep Japar, tidak ingin mendengar adanya keluhan ketersediaan pupuk pada saat musim tanam tiba. “Kita akan lakukan pengawasan baik ke toko maupun kios-kios yang ada. Namun berdasarkan kebutuhan yang ada, pupuk untuk petani tidak akan mengalami kekurangan. Kuota untuk petani sudah diopersiapkan jauh-jauh hari oleh para produsen,” terang Asep Japar.

Bahkan dia menghimbau agar para pemilik toko maupun kios pupuk mempermudah para petani untuk mendapatkan pupuk. “Jangan sampai ada keluhan soal pupuk. Saya ingatkan dan himbau agar para pemilik toko dan kios pupuk mempermudah petani untuk mendapatkan pupuk,” kata dia.

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…