Kantongi Dana IPO, Baramulti Bayar Utang US$ 18 Juta

NERACA

Jakarta-PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) memproyeksikan dapat memperoleh dana segar sekitar Rp509,0 miliar dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencananya, dari hasil penawaran tersebut perseroan akan melunasi utang perbankan sebesar US$18 juta, “Dana hasil IPO akan digunakan untuk pengeluaran modal anak perusahaan sebesar 47,9% atau sekitar Rp235,9 miliar, dan pelunasan utang bank sebesar 33,6% atau sekitar US$ 18 juta, “kata Direktur Utama BSSR Henry Angkasa di Jakarta, Kamis (8/11).

Dia menjelaskan, dalam pencatatan saham perseroan melepas sebanyak 261,50 juta saham ke publik atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor  penuh perseroan. Selain untuk kedua hal tersebut, lanjut Henry, sisanya akan digunakan untuk pengeluaran modal di BSSR sebesar 10,1% atau sekitar Rp50 miliar dan  keperluan modal kerja  sebesar 8.4% atau sekitar Rp41,6 miliar.

Menurut Henry, dalam penawaran saham perseroan ke public, perseroan menggandeng PT CIMB Securities Indonesis sebagai penjamin emisi efek. Pihaknya mencatat, saat ini ada tiga institusi asing turut memesan penawaran saham perdana PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) antara lain Khopoli Investment Limited, anak perusahaan Tata Power Company Limited, Idemitsu Kosan Co Ltd, dan Trafigura.

Target Perseroan

Emiten produsen batubara ini menargetkan produksi batu bara sekitar 5-5,5 juta ton pada 2013, dan produksi batu bara dapat mencapai 8,5 juta ton pada 2014. “Kami optimis kapasitas produksi bisa mencapai 8,5 juta ton dari AGM dan BSSR dengan komposisi sebanyak 7 juta ton dari AGM, sedangkan BSSR sebanyak 1,5 juta ton,” ujarnya.

Henry menilai, penjualan batu bara pada 2013, khususnya pada kuartal pertama dan kedua masih berada pada posisi yang sama tahun ini, sementara untuk kuartal selanjutnya diproyeksikan akan mengalami peningkatan.

Dia menambahkan, BSSR memulai produksi komersial pada tahun 2011 dan di awal 2012 BSSR memiliki PT Antang Gunung Meratus (AGM) secara penuh (99,9%) dan tercatat menjadi perusahaan terbuka pada Juni 2012. (lia)

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…