Konsorsium Asing Ikuti Tender Proyek Umbulan - Nilai Investasi Diprediksi USD150 Juta

Nilai Investasi Diprediksi USD150 Juta

 Konsorsium Asing Ikuti Tender Proyek Umbulan

 Jakarta---Bappenas mengungkapkan sudah ada sekitar  20 perusahaan konsorsium yang menyatakan siap mengikuti tender proyek instalasi air minum Umbulan, Jawa Timur pada pertengahan 2011. Namun konsorsium asing kelihatanya mendominasi. Peminatnya di atas 20 perusahaan. Mayoritas sih memang konsorsium asing," kata Direktur Pemukiman dan Perumahan Bappenas Nugroho Tri Utomo kepada wartawan usai talkshow interaktif "Peran Stakeholder dalam Pengelolaan Sumber Daya Air secara Terpadu" di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/5).  

 Menurut Nugroho, total investasi proyek air minum Umbulan tersebut diperkirakan mencapai USD120 juta-USD150 juta. "Anggarannya sekira USD125 juta-USD150 juta itu hanya pipa transmisi utamanya saja, itu sudah termasuk regional. Investornya belum tahu, karena baru akan dibuka,” tambahnya.

 Lebih jauh kata Nugroho, pemerintah sudah melakukan proses tahapan tender dan akan dimulai pada akhir semester pertama ini dengan mengacu pada PP no.13, prosesnya sendiri diperkirakan akan berjalan selama hampir 1,5 tahun. "Pertengahan 2011 ini sudah bisa ditenderkan berdasarkan Perpres 13. Proses tender itu akan berlangsung selama 12-18 bulan. Konstruksi diperkirakan awal 2013," terangnya.

 Menyinggung soal penggunaan air minum dalam kemasan secara besar-besaran, Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas Donny Azdan menilai akan membahayakan keberlangsungan sumber daya air. "Parahnya, masyarakat tidak bisa menggunakan air sungai sebagai sumber air minum. Sehingga masyarakat cenderung untuk menggunakan air minum dalam kemasan sebagai substitusi," ujarnya.

 Penggunaan air minum dalam kemasan yang masif disebut Donny akan berbahaya bagi keberlangsungan persediaan air karena air minum dalam kemasan bersumber dari air tanah, terutama air tanah dalam. "Padahal seharusnya air tanah tersebut digunakan sebagai last resort (upaya terakhir)," ujarnya.  

 Selain air sungai, air tanah yang layak minum di muka bumi semakin berkurang karena selain dipengaruhi oleh siklus air, ketersediaan pasokannya juga dipengaruhi oleh lingkungan. "Pembangunan di kota dengan bangunan yang terbuat dari beton dan aspal sangat mempengaruhi ketersediaan air. Beton dan aspal dapat menghalangi air hujan diserap tanah sehingga mengurangi pasokan air bersih," ujar ahli hidrogeologis dari UPN Veteran Yogyakarta Prof Dr Sari Bahagiarti, MSc.  

 Penggundulan hutan juga akan mengurangi penyerapan air hujan yang juga akan mengurangi pasokan air bersih layak minum sehingga pengambilan air tanah bagi produksi air minum dalam kemasan tidak akan dapat tergantikan dalam waktu singkat yang pada suatu saat akan dapat menyebabkan krisis air.  

 Donny menyebut pihak industri air minum dalam kemasan tidak dapat disalahkan dalam kasus tersebut karena sifatnya hanya memenuhi kebutuhan dan melihat peluang namun tentu harus ada solusi tepat bagi pengelolaan air.  

 Ia menyebut salah satu upaya dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas air sungai sehingga masyarakat dapat menggunakan air tersebut untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan tidak menggunakan air dalam.  

 Pemeliharaan air sungai sebagai sumber air yang dapat tergantikan dengan lebih cepat daripada air dalam diungkapkan Donny telah diatur lewat undang undang yang telah mengamatkan instansi terkait untuk bekerjasama dalam pengelolaan dan perlindungannya.   "Sesuai amanat UU Sumber Daya Air no.7 tahun 2004 maka pendekatan pengelolaan sumber daya air terpadu harus dijalankan meski dalam pelaksanaannya tentu masih menghadapi dinamika," kata Donny. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…