NERACA

Jakarta – Hingga kuartal III-2012, PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) bukukan laba bersih senilai Rp45,17 miliar atau tumbuh 10,90% dibandingkan periode yang sama 2011 sebesar Rp40,73 miliar.

Direktur Utama NELY, Tjahja Tjugiarto mengatakan, pertumbuhan laba bersih ini ditopang pendapatan usaha yang naik menjadi Rp160,54 miliar, dibanding sembilan bulan pertama 2011 senilai Rp132,09 miliar, “Pendapatan usaha perseroan meningkat 21,53% menjadi Rp160,54 miliar," katanya dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (6/11).

Seiring kenaikan laba bersih dan pendapatan usaha, beban langsung juga meningkat dari Rp77,03 miliar di kuartal III-2011, menjadi Rp90,31 miliar pada periode yang sama 2012. Hingga 30 September 2012 jumlah aset perseroan tercatat senilai Rp356,07 miliar, tumbuh dibanding akhir Desember 2011 sebesar Rp304,81 miliar.

Sebagai informasi, perseroan merupakan emiten ke-18 sepanjang 2012 ini yang mencatatkan saham perdananya pada papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham NELY. Dalam pelaksanaan penawaran umum saham perdananya (IPO) tersebut, emiten pelayaran ini melepas sebanyaknya 350 juta lembar saham atau setara 14,89% modal disetor setelah proses penawaran.

Dana ini sekitar 80% digunakan untuk pembelian 11 set kapal tunda dan kapal tongkang dan sisanya sebagai tambahan modal kerja (working capital). Saat ini NELY telah melayani muatan untuk bidang industri kertas dan bubur kertas (pulp) dan industri komoditas lainnya, yaitu kayu bulat, batu split, pasir, serta batu bara. Ke depan, perseroan akan menggarap angkutan minyak sawit mentah (CPO) dan "compressed natural gas" (CNG) dan komoditas.