Gerakan Indonesia Berkibar - Rangkul Swasta Untuk Berikan Solusi Nyata Bagi Pendidikan Indonesia

Gerakan Indonesia Berkibar bertujuan untuk meratakan akses dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengajak partisipasi dan kontribusi dari korporasi, baik swasta maupun BUMN, media, dan komunitas untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia. 

NERACA

Jika menyimak sejumlah indikator ekonomi beberapa tahun terakhir, tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan Indonesia memang cukup mengesankan. Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,4% pada triwulan II (Berita Resmi Statistik BPS, 6 Agustus 2012), tertinggi kedua di G-20 setelah Cina. Pendapatan per kapita berkisar di US$3.500, dan cadangan devisa hingga 29 Juni 2012 sebesar US$106,5 miliar.

Namun disisi lain, pendidikan yang diyakini sebagai kunci untuk menunjang pertumbuhan ekonomi (economic growth) cenderung terpuruk. Menurut United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Indeks pembangunan pendidikan untuk semua atau education for all di Indonesia menurun. Jika pada tahun 2010 lalu Indonesia berada di peringkat 65, tahun 2011 merosot ke peringkat 69.

Kemunduran dalam bidang pendidikan berimplikasi luas dalam kehidupan. Pendidikan yang rendah akan menimbulkan persoalan pertumbuhan ekonomi yang rendah, kemiskinan, kesehatan, serta bidang lainnya.

Terpuruknya pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya pemerataan kesempatan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan visi dan moralitas pendidik serta anak didik yang rendah, dan biaya pendidikan yang tinggi.

Jika masalah pendidikan dibiarkan berlarut-larut dan tidak disikapi dengan serius, maka tidak mustahil bila kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia justru akan berbalik mundur. Lantas apakah keadaan ini akan terus dibiarkan?

Untuk mengatasi masalah pendidikan, pemerintah tidak dapat bekerja sendirian. Indonesia membutuhkan kerjasama dari berbagai lapisan masyarakat guna memenuhi kebutuhan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh negeri. 

Apabila perbaikan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, maka tidak hanya segi kuantitas melainkan kualitas kesejahteraan masyarakat  pun lebih baik sehingga mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia yang lebih baik.

Sebagai salah satu wujud dari kepedulian terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, terbentuklah Gerakan Indonesia Berkibar (GIB), sebuah gerakan pendidikan nasional yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. 

“Semakin banyak pihak-pihak yang terlibat untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, semakin besar pula harapan menuju Indonesia yang lebih baik,” ungkap Staf Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Kacung Marijan.

Gerakan Indonesia Berkibar berperan sebagai wadah yang mengusung Kemitraan Pemerintah-Swasta (Public-Private Partnership) dengan mempertemukan para mitra dan memberikan solusi nyata bagi pendidikan Indonesia.

Sebagai mitra, perusahaan dan institusi mengalokasikan dana Corporate Social Responsibilty (CSR) dalam menjalankan program tanggungjawab sosialnya yang difokuskan untuk perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.

Model kerjasama ini memungkinkan diadakannya program pelatihan dan pendampingan untuk sekolah-sekolah yang didukung oleh tenaga ahli, serta pendekatan berdasarkan hasil penelitian. Mekanisme ini telah terbukti meningkatkan kualitas pendidikan yang berkesinambungan di negara-negara lain di seluruh dunia.

Harapannya melalui kemitraan pemerintah-swasta, dapat mendorong munculnya program yang mendapatkan hasil dari sumber non tradisional dan pendekatan yang berbasis pasar dan berkesinambungan. Sehingga kualitas pendidikan yang baik dapat merata. Mulai dari daerah dimana institusi tersebut beroperasi hingga ke seluruh pelosok Indonesia. 

Saat ini, Terdapat 18 mitra yang sudah terdaftar bergabung Gerakan Indonesia Berkibar. Antara lain, Axis, Bank Ekonomi, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Syariah Mandiri, Bank Tabungan Negara, British Petroleum, Clariant, Djarum Foundation, PT HM Sampoerna Tbk., HSBC, JNE, Mobil Cepu Ltd, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, PT Pindad (Persero), Sampoerna Agro, PT Trakindo Utama, dan Wilmar.

Selain mengajak peran serta korporasi baik swasta maupun BUMN, Gerakan Indonesia Berkibar juga mengajak media dan komunitas untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam membangun pendidikan di Indonesia.

“Kami optimis bahwa dengan dukungan positif dari berbagai pihak dan kapasitas program yang dibangun oleh Gerakan Indonesia Berkibar, maka semakin besar kesempatan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” tambah Prof. Dr. Kacung Marijan.

Untuk memastikan bahwa program Gerakan Indonesia Berkibar terimplementasi dengan baik, sebuah komite khusus dibentuk untuk memonitor perkembangan program. Anggota dari komite ini terdiri dari empat komponen masyarakat pendukung Gerakan Indonesia Berkibar: endorser, mitra, fasilitator dan influencer.  

Program Gerakan Indonesia Berkibar pada intinya merupakan merupakan upaya penjaminan mutu pendidikan. Program dijalankan sesuai Standar Nasional Pendidikan yang diterjemahkan menjadi, antara lain, pertama, Program Peningkatan Profesionalisme Guru. Kedua, Program Kepemimpinan Pendidikan dan Manajemen Sekolah. Ketiga, Program Tata Kelola Sekolah, dan terakhir Program Lanjutan. 

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…