PT Sumberdaya Sewatama melakukan penawaran umum surat utang perdananya dengan total nilai Rp1 triliun. Surat utang itu dibagi dua, yakni obligasi Rp800 miliar dan sukuk ijarah sebesar Rp200 miliar.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (23/10). Rencananya, perusahaan akan membagi obligasi Sumberdaya Sewatama I tahun 2012 dalam dua seri, yakni seri A berjangka waktu tiga tahun. Dan seri B berjangka waktu lima tahun.
Selain itu, perseroan juga mengantongi peringkat A dari Pefindo untuk sukuk ijarah Sumberdaya Sewatama I tahun 2012 bertenor lima tahun dan obligasi. Perusahaan yang menyewakan pembangkit listriknya kepada PT PLN (Persero) ini juga telah menunjuk penjamin emisi dalam penerbitan surat utang ini adalah DBS Vickers Securities Indonesia dan Mandiri Sekuritas. Lalu CIMB Niaga berperan sebagai wali amanat.
Masa penawaran awal dari obligasi ini adalah pada 24 Oktober-7 November 2012. Sementara tanggal efektif diperkirakan pada 20 November, masa penawaran awal adalah 22-23 November, dan pencatatan di bursa pada 29 November.
Dana hasil dari surat utang ini, sebanyak 60% akan digunakan untuk membayar sebagian utang dari Bank DBS Indonesia. Lalu sekira 40% akan digunakan untuk modal kerja, yakni pembelian ketersediaan suku cadang untuk peralatan-peralatan yang dimiliki perseroan. (bani)
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…