Dua Kamera Full Frame Baru - Nikon D600 VS Canon 6D

Memotret merupakan hobi yang sangat menyenangkan, selain bisa mengabadikan momen, kita pun dapat menyimpan keindahan alam ini dan memiliki historisnya sendiri. Membicarakan fotografi pasti kita akan membicarakan kamera.

Nikon dan Canon adalah merek yang merajai pasaran kamera di dunia, dari pasaran kamera pocket hingga pasaran kamera SLR, Nikon dan Canon bersaing dengan sangat ketat. Kedua pabrikan ini memang memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Kedua pabrikan asal Jepang ini memang bersaing sangat ketat.

Nikon Corporation sendiri adalah sebuah perusahaan Jepang mengkhususkan dalam bidang optic dan gambar. Produknya termasuk kamera, teropong, mikroskop, alat pengukur. Perusahaan ini didirikan pada 1917 sebagai Nihon (Nippon) di Tokyo, Jepang. Nikon adalah salah satu dari perusahaan Mitsubishi. Sedangkan Canon Inc bermarkas di Tokyo, adalah sebuah perusahaan Jepang yang mengkhususkan dalam produk gambar dan optik, termasuk kamera, mesin fotokopi dan printer computer. Perusahaan ini didirikan pada 1933 dengan nama Seiki-kougaku-kenkyuujo atau Laboratorium Peralatan Optik Presisi.

Baru-baru ini keduanya mengeluarkan kamera SLR full frame dengan waktu yang tidak begitu jauh. Yaitu Nikon D600 dan Canon 6D, menurut berita yang berkembang, kedua kamera ini dikatakan menjadi kamera yang dikeluarkan dengan kualitas yang sekelas, namun yang pasti dari kedua kamera ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Kalau dilihat dari sisi pixel, Nikon D600 tetap mempertahankan kualitas foto dengan mengusung sensor 24,3 juta pixel efektif, EOS 6D datang dengan sensor FF berkekuatan 20.2 MP.

Nikon D600 juga memberikan beberapa kemampuan ekstra seperti penambahan sensitivitas ISO 100 – 6400 dan memungkinkan untuk mengatur ISO 50 – 25.600 dan Kamera ini pun memiliki fitur-fitur andalan lainnya, seperti auto-fokus 39-titik. Sedangkan Canon 6D hadir dengan 11-point AF system dengan single cross-type focus dan diperkuat dengan prosesor DIGIC 5+, rentang ISO-nya berada di antara 100 hingga 25.600 yang bisa ditingkatkan hingga 102.400.

Dari sisi kecepatan, Nikon D600 hadir dengan burst rate 5.5 FPS, perekaman video full-HD, dua slot memory card (SD), serta input mikrofon dan output headphone. Sedangkan Canon EOS 6D juga sudah disematkan metering 63 zona, perekaman video full HD 1080p, continuous shooting 4,5 fps, pembersih debu pada sensor, dan layar LCD ukuran 3,2 inci. Namun Canon 6D tetap setia pada satu tempat SD card. Dari perbandingan di atas, Nikon D600 masih lebih unggul sedikit dibanding pesaingnya Canon 6D.

Sama dengan Nikon D600, kamera Canon 6D dibekali dengan sensor full-frame, namun selain sensornya, sebenarnya ada 2 fitur kunci lain yang menjadi jagoan utama seri ini, yaitu WiFi dan GPS. Kapabilitas ini membuka kesempatan bagi pemilik kamera untuk memakai aplikasi EOS Remote yang mendukung piranti iOS dan Android.

Aplikasi ini berguna untuk melakukan kontrol pada 6D melalui smartphone. Selain itu, keberadaan WiFi di sini juga berguna untuk menikmati foto di kamera, dari ponsel atau tablet. Memindahkan foto langsung dari kamera ke piranti tanpa bantuan kabel.

Meski tanpa flash dibody, ada salah satu fitur Canon 6D yang sangat menarik di menu Playback yang memungkinkan kita untuk membuat photobook langsung dari kamera. Fitur ini adalah pilihan yang menarik dan ada hubungannya dengan proyek besar Canon yakni membangun server Cloud storage. Seperti cloud computing, kita bisa menyimpan, mengambil, dan mencetak foto kapan dan di manapun yang kita inginkan melalui jaringan internet.

Sedangkan Fitur canggih Nikon D600 lainnya yang dapat kita nikmati di antaranya adalah pemindahan data berkecepatan tinggi lewat port USB dan dukungan pemindahan data secara nirkabel menggunakan wireless adapter Nikon WU-1B.

Dengan adapter ini, kita juga dapat menggunakan perangkat iOS dan Android sebagai remote control. Untuk paket dengan lensa 24-85mm F3.5-5.6, diperkirakan Nikon D600 dijual seharga Rp 25,6 juta, sedangkan Canon 6D lensa kit EF 24-105mm f/4L IS USM dibandrol Rp 29 juta, kedua kamera ini memang memiliki kelebihannya masing-masing, tinggal kita yang cerdas memilih sesuai kebutuhan.

 

BERITA TERKAIT

Bantu UKM Kembangkan Bisnis, Salesforce Luncurkan Pro Suite

  NERACA Jakarta - Salesforce meluncurkan edisi terbaru Pro Suite yang tersedia di market Indonesia. Sebuah solusi yang fleksibel, terukur,…

Menggabungkan Seni dan Teknologi, Ink Lords Kenalkan Desain Kemasan dari Makhluk Mitologi Indonesia

  Menggabungkan Seni dan Teknologi, Ink Lords Ciptakan Desain Kemasan dari Makhluk Mitologi Indonesia NERACA Jakarta - Minat terhadap ‘Creative…

Kolaborasi dengan Timezone - Coocaa Indonesia Bagi THR TV 86 Inch dan Ratusan Juta Rupiah

Coocaa, sebagai brand TV no. 1 di Indonesia berkolaborasi dengan Timezone Indonesia ingin berbagi kebahagiaan serta perasaan dan pengalaman yang…

BERITA LAINNYA DI Teknologi

Bantu UKM Kembangkan Bisnis, Salesforce Luncurkan Pro Suite

  NERACA Jakarta - Salesforce meluncurkan edisi terbaru Pro Suite yang tersedia di market Indonesia. Sebuah solusi yang fleksibel, terukur,…

Menggabungkan Seni dan Teknologi, Ink Lords Kenalkan Desain Kemasan dari Makhluk Mitologi Indonesia

  Menggabungkan Seni dan Teknologi, Ink Lords Ciptakan Desain Kemasan dari Makhluk Mitologi Indonesia NERACA Jakarta - Minat terhadap ‘Creative…

Kolaborasi dengan Timezone - Coocaa Indonesia Bagi THR TV 86 Inch dan Ratusan Juta Rupiah

Coocaa, sebagai brand TV no. 1 di Indonesia berkolaborasi dengan Timezone Indonesia ingin berbagi kebahagiaan serta perasaan dan pengalaman yang…